Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menilai harga avtur yang dijual PT Pertamina (Persero) perlu disesuaikan agar lebih murah.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, M Arif Wibowo mengatakan, harga avtur telah turun mengikuti perkembangan harga minyak dunia. Namun, karena avtur yang digunakan berasal dari impor maka harganya belum sesuai dengan negara lain.
Advertisement
"Harga avtur secara mendasar turun pada di tahun ini. Tetapi kita net importir untuk avtur hingga harga avtur di Indonesia masih perlu disesuaikan lagi," kata Arif, saat ditemui dalam acara GATE 2015 Periode ke-2 di Jakarta Conventon Center (JCC) Senayan, Jumat (25/9/2015).
Menurut Arif, meski avtur yang dijual Pertamina lebih mahal, PT Garuda Indonesia tidak bisa membeli di tempat lain karena sudah terkontrak sebelumnya.
"Pertamina jual avtur mahal, apa Garuda bisa beli di luar Pertamina? Tidak bisa Karena saat ini cuma Pertamina. Jadi kami sinergikan," tutur Arif.
Arief mengakui, pihaknya menggunakan mata uang rupiah untuk membeli avtur, namun besarannya mengikuti kurs dolar Amerika Serikat. "Kita pakai rupiah, tapi tetap ikuti dolar," kata Arif. (Pew/Ahm/Sar)