Sempat Terinjak di Mina, Jemaah Haji Indonesia Ini Selamat

Dunia berduka atas tragedi yang terjadi di Mina.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 25 Sep 2015, 14:49 WIB
Ratusan umat muslim berjalan di di salah satu jalan di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9/2015). Sekitar dua juta umat muslim dari berbagai negara berkumpul untuk melakukan prosesi lempar jumrah di Mina. (REUTERS/Ahmad Masood)

Liputan6.com, Jakarta Dunia berduka atas tragedi yang terjadi di Mina. Setidaknya 717 jemaah haji meninggal akibat terinjak-injak saat melaksanakan lempar jumrah pada Kamis 24 September 2015. Sekitar 800 jemaah lainnya mengalami luka-luka.

Namun dari peristiwa yang memilukan‎ tersebut, ada jemaah haji asal Indonesia yang selamat meski sempat terinjak-injak dan kedinginan selama 8 jam. Adalah Ati Rohyani, korban selamat tragedi Mina yang lebih dari 8 jam duduk kedinginan.

"Ia terinjak-injak dan nyaris tewas dalam insiden itu. Kaki dan tangannya luka-luka dan tak bisa jalan," ujar Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang juga tengah menunaikan ibadah haji di Mekah melalui pesan tertulisnya kepada Liputan6.com, Jumat (25/9/2015).

Fadli bersama rombongan Pimpinan DPR lainnya ikut meninjau korban jemaah haji asal Indonesia. Dia mengungkapkan, saat peristiwa tersebut, Ati bersama 6 adiknya yang juga terinjak-injak dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.

"Kami sudah menelepon nomor handphone adiknya tapi tak tersambung. Kami sudah kabari suami Ibu Ati ke Banjar, Jawa Barat, tentang kondisi istrinya,‎" ungkap dia.

Selain itu, politisi Partai Gerindra ini menyayangkan lambatnya Informasi dari pemerintah Arab Saudi. Saat ini, lanjut dia, ‎informasi tentang kronologi, korban tewas dan korban luka masih simpang siur. Otoritas Saudi masih tertutup.

"Sayangnya, tak ada petugas kita yang stand by di Rumah Sakit Emergency Mina. Kami berada dari jam 15.00 hingga 20.15 waktu setempat di rumah sakit, jemaah kita yang menjadi korban, sudah berjam-jam duduk, namun belum ada Daker atau petugas haji kita yang datang." ujar Fadli.

Masih kata Fadli, di rumah sakit tempat para korban dirawat, dijumpai sejumlah pasien yang tidak tahu bagaimana kembali ke maktab. Mereka duduk dan berbaring di pelataran rumah sakit, umumnya orang berusia lanjut. Untuk itu, dia berharap ke depan pemerintah Arab Saudi bisa lebih siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi seperti tragedi Mina yang kesekian kalinya ini.

"Ke depan, perlu dipersiapkan lagi dengan baik. Tragedi Mina memang musibah, tapi bisa dihindari. Menteri Agama harus berani meminta pertanggung jawaban pihak Saudi. Ini juga pembelajaran bagi pelayanan haji kita agar lebih baik dan lebih siap, termasuk jika terjadi insiden darurat," pungkas Fadli Zon. (Ron/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya