Korban Tragedi Mina Sering Belikan Jemaah Masjid Es Dawet

Ardani meninggalkan 2 anak yaitu Hidayah Indriastuti dan Muh Taufik Arifianto.

oleh Yanuar H diperbarui 25 Sep 2015, 19:02 WIB
Sekitar 450 korban luka tragedi Mina akibat jamaah haji yang berdesak-desakan ini akhirnya dievakuasi ke empat rumah sakit yang berbeda.

Liputan6.com, Yogyakarta - Ardani (75), warga Dusun Kentheng Nogotirto Gamping, Sleman, Yogyakarta diduga menjadi salah satu korban tragedi Mina pada Kamis 24 September 2015. Kabar meningganya Ardani diperoleh dari putranya yang mendampingi Ardani ke Tanah Suci.

Kerabat Ardani, Muhammad Wahidan Alwi mengatakan, tidak ada pesan terakhir kakek tersebut kepadanya. Dia menuturkan, semasa hidup Ardani sering membelikan es dawet setelah salat Jumat kepada jemaah.

"Enggak ada. Cuma kalau warga sekitar itu kalau habis jumatan sering beliin es dawet. Dua hari sebelum berangkat masih mencari hewan kurban," ujar Alwi di rumah korban, Sleman, Jumat (25/9/2015).

Budi, jemaah Masjid Ali Sirodj mengatakan, kebiasaan membelikan es dawet sudah berlangsung selama 2 tahun ini. Sehingga banyak yang membungkus es dawet itu ke rumah.

"1-2 tahun lalu. Ya bagi siapa yang mau. Kebiasaannya saja itu. Paling pas di masjid itu sering bilang untuk memakmurkan masjid," ujar Budi.

Hapsoro, keponakan Ardani mengatakan, pamannya meninggalkan 2 anak yaitu Hidayah Indriastuti dan Muh Taufik Arifianto. Saat beribadah haji, Ardani ditemani anaknya Taufik.

"Yang banyak cerita malah dengan orang masjid. Sebelum berangkat saja koordinasi penyembelihan. Nanti sore pengajian. Saya serahkan ke masjid untuk ngajinya," ujar Hapsoro.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, ada 3 jemaah haji Indonesia yang dipastikan menjadi korban wafat tragedi Mina. Dua di antaranya sudah berhasil diidentifikasi, yaitu Busyaiyah Sahrel Abdul Gafar dari Kloter BTH 14 asal Pontianak Kalimantan Barat, dan Hamid Atwi Tarji Rofia dari Kloter SUB 48 Probolinggo.

Menurut Lukman, keduanya bisa dikenali berdasarkan gelang identitas dan kecocokan foto yang ada di tangan petugas. Istri Hamid Atwi juga sudah mendapat informasi itu dan membenarkan data-data tentang sang suami.

Sementara 1 korban lainnya, lanjut Lukman, masih dalam identifikasi petugas karena tidak ditemukan gelang dan petunjuk identitas apapun yang dibawa jenazah. Jenazah tersebut kini berada di Rumah Sakit Mina Al-Jisr. (Mvi/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya