Liputan6.com, Bandung - Pusamania Borneo FC (PBFC) boleh dibilang menjadi tim yang beruntung di perhelatan Piala Presiden 2015. Betapa tidak, PBFC sukses membuat ikon Persipura Jayapura sekaligus bintang Timnas Indonesia, Boaz Solossa datang ke Samarinda, Kalimantan Timur untuk memperkuat PBFC.
Meski berstatus sebagai pemain pinjaman, toh Boaz tetap memberikan warna bagi tim yang promosi ke ISL ini. Tanda-tanda itu telah terlihat di babak penyisihan grup.
Ketika menghadapi Gresik United, Boaz sempat mencetak gol. Tapi gol tersebut "dicuri" oleh Terens Owang Puhiri. Terlepas dari gol tersebut, Boaz masih memiliki daya magis. Kendati tidak mencetak gol di babak penyisihan grup, Boaz terbukti mampu memberikan perbedaan bagi Pesut Etam.
Dan benar saja, Boaz tidak lupa cara mencetak gol meski kompetisi berhenti hampir satu tahun. Pemain berjuluk Bochi itu memborong dua gol kemenangan 3-2 PBFC atas Persib di leg 1 babak perempat final. Kini di leg ke-2, pemain yang identik dengan nomor 86 itu kembali menjadi tumpuan di barisan depan.
Wajar bila pemain kelahiran, Sorong, Papua, 16 Maret 1986 ini kembali diandalkan di pertemuan kedua babak 8 besar kontra Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu 26 September 2015 besok.
Berstatus sebagai tiga kali top-scorer ISL, Boaz pun lebih tokcer dibanding mesin gol milik Persib, Ilija Spasojevic. Sejak berkarier di Liga Indonesia mulai 2005 bersama Persipura, Boaz sukses mencetak 173 gol di 244 pertandingan di seluruh kompetisi.
Sedangkan, Spaso, pemain asal Montenegro ini sudah mencetak 105 gol sejak bertualang di kompetisi Eropa mulai 2004. Klub asal Serbia, Vojvodina tercatat menjadi klub pertama Spaso. Di sana, dia tidak mencetak gol dan tampil di 1 partai. Baru ketika Sutjeska Niksic, Spaso mencetak gol.
Klub IPL, Bali Devata tercatat menjadi klub pelabuhan pertama Spaso di Indonesia. Penampilannya cukup greget dengan mencetak 10 gol di 14 partai. Namun kompetisi ini bubar di tengah jalan.
Advertisement
Spaso kemudian memperkuat PSM Makassar, Mitra Kukar, Pusam Samarinda (kini Bali United) dan kini memperkuat Persib Bandung. Produktivitas gol Spaso melonjak ketika memperkuat PSM periode 2011-2013 dengan mencetak 19 gol dari 29 pertandingan. Di Persib, Spaso sebenarnya belum mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik lantaran baru didatangkan di bursa transfer tahun pertama, namun kompetisi harus berhenti gara-gara kisruh PSSI vs Menpora.
Menghadapi PBFC, Persib haram menelan kekalahan bila ingin melanjutkan langkah ke babak semifinal. Pasalnya, di leg pertama lalu Persib kalah 2-3 ketika bertandang ke Stadion Segiri, Samarinda. (Rjp/Rco)