Liputan6.com, Makassar - Kerusuhan terjadi usai pertandingan PSM Makassar kontra Mitra Kukar, di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sabtu (26/9/2015). Suporter tuan rumah bertindak anarkis setelah mengetahui PSM tak lolos ke semifinal Piala Presiden.
Sebenarnya, riak-riak kerusuhan sudah terjadi di pertengahan babak kedua, ketika ada aksi pembakaran di tribun penonton. Namun, aksi tersebut awalnya bisa diredam oleh personel Brimob Polda Sulselbar.
Namun, kerusuhan berlanjut sehingga pasukan keamanan langsung memasuki lapangan dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa suporter yang beringas. Kerusuhan itu juga membuat skuat Mitra Kukar mesti keluar stadion dengan dievakusi mobil lapis baja barracuda.
Berdasarkan pantauan wartawan Liputan6.com di lokasi, Direktur Teknik PSM, Sumirlan, turun ke lapangan mencoba menenangkan massa suporter. Sumirlan masuk ke lapangan dengan menggunakan pengeras suara mengimbau suporter agar tidak anarkis.
"Tanpa suporter, PSM tidak ada apa-apanya, saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk mengelola PSM Makassar," ungkap Sumirlan kepada suporter PSM.
"Mari kita semua tenang, jangan anarkis masih banyak pertandingan-pertandingan berikutnya, meski kita tidak lolos di turnamen ini," imbau dia.
Akibat kerusuhan yang terjadi, konferensi pers seusai pertandingan pun terpaksa ditiadakan. Suporter PSM juga menghujani skuat Mitra Kukar dengan lemparan benda yang didominasi botol minuman.(Eka/Win)
Baca Juga :
Advertisement
MU Vs Sunderland: Van Gaal Siap Bunuh Sahabatnya Sendiri
Eksklusif Liem Swie King: Tinggalkan Kuliah Demi Bulu Tangkis