Liputan6.com, Maryland - Pertama dalam 30 tahun, kombinasi langka Supermoon dan gerhana Bulan akan menghiasi langit.
Menurut NASA, fenomena langka ini akan terjadi pada Senin 28 September dini hari dan berlangsung sekitar 1 jam 12 menit. Supermoon langka ini akan terlihat dengan jernih di Amerika Utara dan Selatan, Eropa, Afrika, sebagian barat Asia, dan timur Pasifik.
Advertisement
Di Indonesia, fenomena ini tidak bisa terlihat dengan jelas. Namun, jangan khawatir, NASA akan menyiarkan secara langsung, bagaimana supermoon langka ini menghiasi langit.
Supermoon terjadi ketika bulan penuh berjarak paling dekat dengan Bumi, berlangsung setiap tahunnya. Minggu ini, Bulan akan berjarak 50 ribu kilometer dari Bumi. Bulan terlihat 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang.
Sementara itu, gerhana Bulan terjadi tiap dua tahun sekali. Fenomena ini berlangsung saat Bulan sejajar dengan Bumi dan Matahari.
Secara kejadian ini terjadi bersamaan, hal ini menjadi sebuah fenomena yang langka.
"Ini jelas langka karena bisa jadi hampir seluruh generasi belum pernah melihatnya," kata Noah Petro, salah satu ilmuwan di NASA, seperti dikutip dari Market Watch, Jumat 25 September 2015.
Dua kombinasi langka ini pernah terjadi tahun 1982. Dan kalau terlewati, supermoon langka ini baru bisa terjadi lagi pada 2033. (Rie/Ans)