Piala Presiden: Mahaka Siapkan Sanksi untuk Bonek FC

Sikap Bonek FC dianggap tidak dewasa dengan memilih kalah WO dari Sriwijaya FC di Piala Presiden.

oleh Nefri Inge diperbarui 27 Sep 2015, 19:34 WIB
Logo Baru Persebaya United / Liputan6.com (Istimewa)

Liputan6.com, Palembang - Mahaka Sports and Entertainment sebagai promotor Piala Presiden 2015 merasa kecewa dengan Bonek FC. Menurut Sekretaris Mahaka, Cahyadi Wanda, sikap tak dewasa Bonek FC yang tidak mau melanjutkan laga leg kedua perempat final kontra Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Minggu (27/9/2015).

Cahyadi menjelaskan, tidak seharusnya Bonek FC mundur dan memilih kalah WO dari Sriwijaya. Untuk itu, sanksi akan diberikan oleh Mahaka kepada Bonek FC, meski bentuknya belum diketahui.

Seperti diketahui, Bonek FC, kalah walk out (WO) dari Sriwijaya di laga kedua perempat final Piala Presiden 2015. Hasil dari WO sendiri dihitung kekalahan 3-0 bagi Bonek FC, dan fakta ini membuat Sriwijaya FC lolos ke semifinal karena menang agregat 3-1.

Keputusan itu tak lain karena wasit yang menghadiahkan penalti kepada Sriwijaya dan membuat Bonek FC keberatan serta melancarkan protes. Penalti diberikan karena wasit menganggap bek Bonek FC, Fatchurohman, melakukan handball, meski dalam tayangan lambat pelanggaran itu tak terjadi.

"Terlepas benar apa salahnya, kami menerima jelas akan ada konsekwensinya. Kami menyayangkan ketidakdewasaan Bonek FC dalam menyikapi hal seperti ini. Untuk sanksi akan dibawa ke internal, tapi kami belum bisa memberikan jawaban sanksi apa yang akan diberikan," ujar Cahyadi kepada wartawan di Palembang, Minggu (27/9/2015).

Pihak Mahaka juga tidak mempunyai alasan untuk mengganti wasit di laga itu. Sebab, sebelumnya inspektur pertandingan dan Mahaka sudah menanyakan kesiapan wasit untuk melanjutkan laga.  

"Tidak ada alasan penggantian wasit dan kami melaksanakan sesuai aturan. Kita ini negara hukum dan ada prosedurnya," ujarnya.

Dia menyarankan, jika Bonek FC tidak setuju dengan keputusan wasit di pertandingan, mereka bisa melayangkan protes ke PT Mahaka. Cahyadi menekankan bahwa Mahaka kecewa dengan tindakan yang tidak profesional seperti itu.

"Mereka boleh layangkan protes, dan kami terbuka menerimanya. Kami juga ada Komite Disiplin dan Komite Wasit. Kami mengelola turnamen ini secara profesional, setiap badan di dalamnya sudah ada. Sangat disayangkan mereka tidak mengambil prosedur yg resmi," terangnya. (Nef/Win)

Baca juga:

Video Angel Di Maria Ditangkap Polisi

6 Pesepakbola Eropa yang Bikin Hati Wanita Indonesia Lumer

Si Seksi Joana Lee Jatuh Cinta dengan Bewok David De Gea

Hanya Ada 4 Bintang Paling Bersinar di MU Rezim Ferguson

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya