7 Alasan Skandal Penipuan VW Lebih Buruk Dibanding Enron

Skandal penipuan VW dianggap besar, sama besar atau bahkan jauh lebih besar dibanding skandal penipuan Enron pada 2001 lalu.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 27 Sep 2015, 20:27 WIB
Ikon Volkswagen (Foto: Worldcarfans).

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan otomotif, Volkswagen (VW) terlibat dalam kasus pembohongan publik terkait uji emisi terhadap mesin diesel produk asal Jerman tersebut. Skandal penipuan ini dianggap besar, sama besar atau bahkan jauh lebih besar dibanding skandal penipuan Enron pada 2001 lalu, yang membuat Enron bangkrut.

Kebanyakan skandal perusahaan berasal dari kelalaian atau kegagalan untuk bersikap jujur atau kesalahan yang dilakukan. Jauh lebih sedikit dilakukan dengan sengaja dan maksud kriminal.

Penipuan pembukuan Enron, sering diambil sebagai contoh perbandingan kasus penipuan dan skandal sebuah perusahaan di dunia. Kali ini, kasus yang terjadi pada VW dinilai lebih buruk dibanding Enron.

Dikutip dari Financial Times, Minggu (27/9/2015), berikut 7 alasannya:

Pertama, jika Enron menyapu habis uang dari ribuan orang, VW bahkan membahayakan jutaan nyawa. Tingkat nitrogen oksida yang tinggi, dan juga partikel halus yang yang bersembunyi dari regulator adalah sesuatu yang berbahaya bagi kesehatan. Terutama untuk anak-anak dan mereka yang punya penyakit pernapasan.

Kedua, dimulai oleh VW, pabrikan mobil-mobil Eropa membujuk keras pemerintah untuk mempromosikan program adopsi mesin diesel, dalam rangka mengurangi emisi karbon. Semula mesin diesel kurang dari 5 persen dari jumlah mobil penumpang di Amerika Serikat. Saat regulator menemukan ada skandal penipuan ini, mereka sudah menembus pasar Eropa lebih dari 50 persen. Itu semua berkat insentif yang diberikan pemerintahnya.

Ketiga, denda dan tuntutan yang dihadapi VW, kemungkinan besar melampaui apa yang dialami Enron, baik dalam skala ataupun ruang lingkup. Potensi denda yang bakal didapat VW mencapai US$ 18 miliar.

Selain itu, pengadilan di Amerika Serikat tidak akan toleran pada perusahaan mobil asing yang disebut punya teknologi mesin diesel yang bersih, di mana teknologi tersebut digunakan untuk menutup fakta yang sebenarnya bahwa standar emisinya hingga 40 kali lebih besar.

Hal itu sebelum ada kesaksian dari ahli mengenai dampak penipuan ini pada penyakit asma dan anak-anak. Tapi yang terpenting adalah, mobil ini tak hanya dijual 5 persen di Amerika Seikat, Eropa, juga Korea Selatan dan negara-negara lain sudah melakukan penyelidikan. Ini benar-benar penipuan dan skandal global.

Keempat, Enron hanya menyisakan nama ketika melakukan skandal dengan menutupi data laporan kerugian yang cukup besar. Volkswagen juga bisa saja berakhir seperti Enron walau perusahaan itu sehat secara finansial. Runtuhnya harga saham adalah indikasi awal. Berpotensi rusaknya reputasi yang tak dapat diperbaiki, krisis kepercayaan, dan masalah hukum serius yang akan dihadapi perusahaan.

Enron adalah perusahaan muda yang diakui dan dikagumi, sedangkan Volkswagen merupakan industri penting yang sudah berdiri 78 tahun di Jerman.

Kelima, karena peran sentral Volkswagen di industri otomotif Jerman, skandal itu merupakan tamparan keras bagi citra Jerman secara umum. Selama bertahun-tahun, Mercedes, BMW, Audi dan Volkswagen telah menjual nama Jerman menjadi tagline dalam iklan iklan mereka, kekuatan Industri Jerman nan unggul ternama.

Melihat kemungkinan VW seperti "Das Auto" dan "Vorsprung durch Technik" yang hilang seketika dalam pasar produsen mobil Jerman'.

Jika dibandingkan dengan Enron yang ditinggal dengan cepat oleh sebagian besar perusahaan AS, kini akan sulit bagi industri Jerman lainya.

Keenam, bahkan sekalipun seandainya produsen mobil Eropa, dan Asia lainnya yang telah berinvestasi dalam teknologi diesel tidak melakukan penipuan, skandal itu akan tetap mengangkat citra lama, di mana mesin diesel adalah kotor, setelah dua dekade berupaya bersama untuk mengubah citra kotor tersebut.

Hal ini tidak hanya terkait banyak pekerjaan yang berisiko, tetapi juga mencabut kebijakan dari alat yang mereka andalkan untuk mengurangi emisi karbon. Dalam jangka panjang, akan ada dorongan untuk mengembangkan kendaraan yang lebih bersih dan itu adalah hal baik, tetapi dalam jangka panjang.

Ketujuh dan bisa jadi yang terpenting, sementara Enron tercemar karena laporan keuangan, penipuan yang dilakukan Vokswagen akan lebih lama dampaknya dan lebih besar karena berhubungan dengan banyak orang yang mengerti akan teknologi dan lingkungan yang bersih. (Ilh/Zul/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya