Gadis Ini Terserang Stroke di Usia 11

Dia terjatuh dari tempat tidur dan mengakibatkan pembuluh darah dalam otaknya terputus.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 28 Sep 2015, 11:10 WIB
Dia terjatuh dari tempat tidur dan mengakibatkan pembuluh darah dalam otaknya terputus.

Liputan6.com, London - Shannon Manning baru berusia 11 tahun ketika dia terkena stroke. Dia terjatuh dari tempat tidur dan mengakibatkan pembuluh darah dalam otaknya terputus. Stroke itu membuat Shannon lumpuh bagian kiri tubuhnya dan dia harus tinggal berbulan-bulan di rumah sakit.

Setiap tahunnya, 1 dari 10 anak di Inggris mengalami kondisi yang mengancam hidup mereka seperti Shannon.

Benturan ketika Shannon terjatuh membuat pembuluh darah otaknya putus dan memicu perdarahan. Tanda pertama yang dirasakannya adalah sakit kepala. Sekitar 1,5 jam kemudian ibunya, Andrea Wilkinson, menyadari ada sesuatu yang salah dengan wajah putrinya. Wajah sebelah kiri Shannon terlihat perot.

Gadis yang sekarang berusia 12 ini mengalami lumpuh sebelah tubuh dan perlu terapi cukup lama untuk bisa kembali berjalan. Shannon kini telah keluar dari rumah sakit dan bisa berjalan tanpa alat bantu. 

Shannon terkena stroke setelah terjatuh dari tempat tidur (Foto: Dailymail/Mercury Press)

"Anda mengira hanya orang dewasa yang terkena stroke. Meskipun aku telah mencurigai hal itu, aku tetap terkejut ketika dokter memberi tahu hasil diagnosanya di rumah sakit. Tapi Shannon telah berjuang dengan sangat baik. Sejak hari pertama, dia berusaha keras dan melakukannya dengan senyum di wajah," cerita Andrea.

"Dia tak pernah merasa kesal dengan apa yang dialaminya. Dia menghadapinya dengan tabah," tambah Andrea.

Shannon tengah bermain dengan saudara-saudaranya ketika terjungkal dari tempat tidur. Setelah mengeluh sakit kepala, 1,5 jam kemudian wajahnya tampak perot. Dia pun tak dapat berkata-kata dengan baik. Keluarganya belum menyadari Shannon terserang stroke hingga tubuh bagian kirinya lumpuh.

Setelah menghabiskan dua hari dengan alat bantu napas di perawatan khusus, dia dipindahkan ke bangsal untuk pasien saraf dan tinggal di sana selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya keluar pada April lalu.

Shannon terkena stroke pada Desember 2014. Selanjutnya gadis itu menjalani hidroterapi dan fisioterapi sambil tetap mempelajari tugas-tugas sekolahnya. Stroke tak menghentikan Shannon dari mencetak prestasi. Dia berhasil meraih nilai SAT tertinggi di bulan Mei. Dia juga berhasil berjalan kembali dan bergabung bersama teman-temannya dalam pesta akhir tahun pada Juli tahun ini.

Kini Shannon bisa kembali berjalan-jalan di sekitar sekolah, meski masih harus sering menggunakan kursi roda dan wajahnya masih sedikit perot serta berjuang melatih tangan kirinya.

"Sebelum terkena stroke, Shannon senang bernyanyi dalam paduan suara, membaca, dan bermain komputer dengan teman-temannya. Sekarang dia tak bisa melakukan hal tersebut. Tapi dia berupaya keras untuk memperbaiki perhatian dan konsentrasinya. Dia menyibukkan diri dengan membaca dan mengerjakan tugas-tugas sekolahnya," papar Andrea.

"Aku senang dan bangga bisa melihatnya bisa berjalan lagi. Tapi di waktu yang bersamaan aku juga perpikir, usianya baru 11 dan dia harus mengalami hal ini. Ini seperti melihatnya kembali menjadi bayi. Kami sangat bangga dengan kemajuannya dan bagaimana dia mengatasi dampak emosional dari hal tersebut," lanjut Andrea.

Dokter tak bisa memastikan apakah Shannon akan benar-benar pulih. Dalam beberapa bulan ke depan, Shannon akan menjalani pengobatan berikutnya. Tangannya akan diberi suntikan Botox untuk meningkatkan kemampuan geraknya. 

Shannon terkena stroke setelah terjatuh dari tempat tidur (Foto: Dailymail/Mercury Press)

Mei kemarin Shannon diundang ke acara Britain's Got Talent dan bertemu Simon Cowell. Baru-baru ini Shannon juga menerima penghargaan khusus dari Stroke Association karena keberanian dan sikap positifnya, dilansir dari laman Dailymail, Senin (28/9/2015).

"Apa yang kualami ini memang sulit. Tapi aku baik-baik saja. Selanjutnya aku ingin bisa menggerakkan tanganku lagi dengan baik. Aku selalu berusaha berpikir positif. Dan sangat membantu, mengetahui aku telah melakukan segalanya dan menjadi semakin baik. Aku merasa sangat bangga menerima penghargaan itu," ungkapnya.

Semoga lekas pulih, Shannon!

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya