Pantai Pulau Merah dan Geliat Pertumbuhan Ekonomi Warga

Pemkab Banyuwangi menganggap berbagai event tourism yang kerap digelar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 29 Sep 2015, 09:34 WIB
Tempat yang satu ini bak surga yang selama ini tersembunyi karena keindahannya

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menganggap berbagai event tourism yang digelar di wilayahnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Seperti pengembangan wisata Pantai Pulau Merah misalnya, sejak dikenalkan melalui ajang international Surfing Competition, kawasan pantai di Banyuwangi ini merasakan peningkatan ekonomi secara signifikan.

Hal tersebut dibenarkan Yogi, salah seorang pemilik homestay yang ada di Pulau Merah. “Dulunnya saya hanya memasarkan rumah saudara dan sejumlah pemilik, sambil pelan-pelan mengembangkan watung ikan bakar. Melihat prosoek penginapan yang ramai, maka 2014 saya mencoba merenovasi rumah pribadi saya sesuai standar homestay,” ujar Yogi, yang juga menjadi wakil ketua Kelompok Masyarakat Pulau Merah.

Menurut informasi yang diterima tim Liputan6.com, Senin (28/9/2015), perkembangan bisnis homestay di Pulau Merah memang sangat pesat. Pada 2012 homestay di kawasan ini hanya berjumlah 7 unit, kemudian pada 2013 meningkat menjadi 10 unit, dan meningkat menjadi 15 unit pada 2014, dan hingga medio 2015 jumlah homestay di Pulau Merah berjumlah 27 unit. Dengan harga sewa brkisar Rp 150 ribu – Rp 250 ribu/ kamar, pemilik homestay bisa memperoleh pendapatan hingga Rp 3 juta/ bulan.

Peningkatan perekonomian masyarakat di sekitar Pantai Pulau Merah berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke pantai yang terletak di Desa Sumber Agung, Pesanggaran ini. Data Pemkab Banyuwangi menunjukkan, pada 2014 kunjungan ke Pulau Merah mencapai 200 ribu orang, dan pada 2015 mencapai 276 ribu orang.

“Saat ada event dan libur besar, tingkat kunjungan melesat. Seperti saat hari raya kemarin, pemasukan dari tiket masuk bisa mencapai Rp 400 juta/ bulan. Even surfing seperti ini juga bisa mendongkrak pendapatan. Pada hari pertama kemaarin diperoleh Rp 10,3 juta, dan di hari kedua pendapatan mencapai Rp 13,8 juta,” ujar Yogi menambahkan.

Sementara itu, MY Bramuda, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi mengatakan, untuk mendukung pariwisata di Pulau Merah, pemerintah daerah tidak hanya melakukan promosi dan menggelar evenn, taoi juga memfasilitasi sejumlah pelaku usaha Pulau Merah dengan mengikuti berbagai pelatihan. Pelatihan ini meliputi manajemen pengelolaan homestay hingga belajar tentang berbagai kuliner nusantara.

“Kami ingin agar warga Pulau Merah bisa memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan dengan harapan akan semakin meningkatkan kunjungan dan kesejahteraan mereka,” ujar Bramuda kemudian. (Ibo/Igw)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya