Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengakui bahwa masih banyak kementerian dan lembaga yang belum melimpahkan kewenangan perizinan maupun nonperizinan investasi. Seharusnya, seluruh izin penanaman modal dari kementerian dan lembaga didelegasikan ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat yang ditargetkan tuntas sampai akhir tahun ini.
Kepala BKPM, Franky Sibarani mengungkapkan, setidaknya ada 160 perizinan dari kementerian dan lembaga yang sudah dilimpahkan kepada BKPM hingga September ini. Namun ada beberapa kementerian dan lembaga masih memproses hal tersebut.
"Sudah hampir 160 perizinan yang diserahkan ke BKPM. Tapi semua Kementerian sedang melakukan penyederhanaan, jadi outlook belum bisa disebut berapa," tegas dia saat ditemui di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (28/9/2015).
Lebih jauh kata Franky, beberapa kementerian dan lembaga yang masih sibuk mengurus perizinan investasi ke PTSP Pusat, di antaranya Kementerian Perhubungan serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Kementerian Perhubungan masih dalam proses, Kementerian ESDM ada 10-12 izin minyak dan gas yang disusulkan per 1 Oktober ini. Jadi per 1 Oktober 2015, izin penanaman modal di ESDM penuh di tangan BKPM," tegasnya.
Namun demikian, Franky menjelaskan, tidak semua perizinan di kementerian dan lembaga bisa dilimpahkan ke BKPM. Sebut saja dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah kepemimpinan Susi Pudjiastuti karena terkait kebijakan penghentian sementara (moratorium) izin usaha tangkap ikan untuk kapal asing.
"Dengan KKP, kita mendiskusikan beberapa izin dan kita sepakati ada yang diprosesnya tetap di KKP karena mempertimbangkan proses moratorium yang akan menjadi mekanisme evaluasi pemerintah melalui KKP," terang Franky. (Fik/Gdn/*)
Menteri Jonan Belum Serahkan Izin Investasi ke BKPM
Beberapa kementerian dan lembaga masih sibuk mengurus perizinan investasi ke PTSP Pusat.
diperbarui 28 Sep 2015, 14:29 WIBKepala BKPM Franky Sibarani memberi keterangan usai Rapat Terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/9). Presiden Jokowi meminta seluruh kementerian membuat terobosan untuk memudahkan investasi di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Link Live Streaming Carabao Cup Arsenal vs Newcastle United, Segera Mulai di Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 8 Januari 2025
Kuota Haji Furoda Tak Terkontrol, DPR RI Akan Revisi Aturannya
Hati-Hati.. Ahli Tahajud dan Puasa Bisa Saja Menjadi Ahli Neraka, Peringatan Buya Yahya
Inilah 7 Simbol Obat Beserta Artinya
Bolehkah Qobliyah Subuh Dilakukan setelah Sholat Subuh? Ini Kata Buya Yahya
Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil, Kapolsek dan 2 Anggota Polisi Cinangka Dimutasi
BMKG: Jabar Berpotensi Diguyur Hujan Sepekan ke Depan, Waspada Banjir dan Tanah Longsor
Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Monster di Awal Pembentukan Alam Semesta
Dahulukan Makan atau Sholat Dulu? Ini Jawaban Gus Baha
Lapor ke Prabowo, Maruarar Sirait Sebut Sudah Bangun 40 Ribu Rumah Rakyat
Resep Takjil Asin Gurih untuk Ide Jualan Ramadhan yang Dijamin Laris