Keluarga Korban Tragedi Mina Sesalkan Lambannya Informasi

Korban wafat bernama Ambahan asal Pontianak yang tergabung di kloter 14 embarkasi Batam, Reni Arfiani Ponpon Sajaah, dan Nabaha Matseh.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Sep 2015, 13:45 WIB
Ternyata tragedi Mina sudah beberapa kali terjadi. Ini dia delapan tragedi Mina selain di tahun 2015.

Liputan6.com, Pontianak - Mengetahui keluarganya menjadi korban wafat tragedi Mina, kini keluarga para jemaah haji asal Indonesia yang lain hanya bisa berharap-harap cemas menanti di rumah. Beberapa di antara mereka mengetahui keluarganya menjadi korban wafat dari berita televisi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (28/9/2015), Per Minggu 27 September, 3 korban wafat tambahan jemaah asal Pontianak yang tergabung dalam kloter 14 embarkasi Batam. Ketiganya adalah Reni Arfiani, Ponpon Saja'ah dan Nabaha Matseh.

Di tengah bertambahnya jemaah haji Indonesia yang menjadi korban tragedi Mina, keluarga korban di Pontianak, Kalimantan Barat, menyayangkan sikap pemerintah Indonesia yang dinilai lamban memberi informasi pada keluarga korban.

Tak hanya tragedi Mina, 2 jemaah asal Garut, Jawa Barat, juga dinyatakan wafat di Tanah Suci usai melaksanakan wukuf di Arafah. Kedua jemaah kloter 49 tersebut bernama Sri dan Aah, warga Sukaregang, Kecamatan Garut Kota, dan Kecamatan Bayongbong. 

Sementara itu, sejak pagi Bupati Garut Rudi Gunawan tampak sibuk berkoordinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji atau PPIH. (Mar/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya