Punya Hanggar Terbesar Dunia, Garuda Kalahkan Turki

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan pembangunan hanggar ini merupakan sinergi antara tiga BUMN.

oleh Septian Deny diperbarui 28 Sep 2015, 16:31 WIB
Bengkel pesawat atau hanggar terbesar di dunia milik PT Garuda Maintenance Facility yang berada di area Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (28/9). Pembangunan hanggar ini menelan biaya puluhan juta dolar AS.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk meresmikan pengoperasian bengkel pesawat (hanggar terbesar di dunia dengan nilai investasi mencapai US$ 60 juta atau setara dengan Rp 879,3 miliar (dengan kurs rupiah Rp 14.655 per dolar). Dengan begitu, Garuda mengalahkan perusahaan Turki.

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan pembangunan hanggar ini merupakan sinergi antara tiga BUMN. Selain Garuda, perusahaan plat merah yang ikut andil dalam pembangunan hanggar tersebut yaitu PT Wijaya Karya selaku kontraktor dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) dalam hal pendanaan.

"Pembangunan hanggar 4 ini yang seluruh pembangunannya dikerjakan oleh putera puteri bangsa Indonesia, merupakan sinergi BUMN," ujarnya di hanggar 4 Garuda Indonesia, kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (28/9/2015).

Menurut dia, hanggar 4 ini menjadi hanggar pesawat narrow body terbesar di dunia setelah predikat hangar terbesar di dunia sebelumnya dipegang oleh Turkish Technic di negara Turki.

"Luas area hanggar 4 adalah 67.022 meter persegi dengan 64 ribu meter persegi area produksi dan 17.600 meter persegi area perkantoran. Kapasitas hanggar 4 dapat merawat 16 pesawat berbadan kecil (narrow body) secara bersamaan dengan satu bay untuk fasilitas painting pesawat," kata dia.

Arif menjelaskan, penambahan kapasitas hanggar 4 dilatarbelakangi dukungan GMF terhadap program Quantum Leap Garuda yang akan mengoperasikan pesawat narrow body, regional jet dan pesawat turboprop sebanyak 241 pesawat (Garuda dan Citilink) pada 2020.

"Selain itu juga untuk menangkap pasar perawatan pesawat narrow body di domestik dan regional Asia Pasifik yang akan menjadi pemimpin pasar perawatan pesawat terbesar untuk lima tahun ke depan," lanjutnya.

Untuk memaksimalkan kesiapan operasionalnya, utilisasi hanggar 4 akan dilaksanakan secara bertahap, dan hanggar 4 akan mencapai full capacity (16 slot operationalized) pada 2018.

"Pada 2016, diperkirakan sebanyak 209 pekerjaan perawatan pesawat akan dilaksanakan di hanggar ini, dan akan bertambah menjadi 250 pekerjaan pada 2017. Dan 313 pekerjaan pada 2018," tandasnya. (Den/Zul)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya