Bonek FC WO Lawan Sriwijaya, Ini Kata Exco PSSI

Bonek FC mundur dari pertandingan leg kedua babak perempat final Piala Presiden 2015.

oleh Girman Soemantri diperbarui 28 Sep 2015, 17:51 WIB
Kantor PSSI (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Salah seorang anggota PSSI Djamal Aziz angkat bicara seputar aksi walk out (WO) Bonek FC dari pertandingan melawan Sriwijaya FC, Minggu (27/9/2015). Aksi ini membuat Laskar Wong Kito melenggang ke babak semifinal Piala Presiden 2015 tanpa perlu memeras keringat. SFC lolos dengan agregat 3-1 meski di leg pertama kalah 0-1.

"Tanya manajernya. Kemarin mereka setuju untuk mengikuti ajang Piala Presiden, tapi kenapa tiba-tiba mundur. Kami hanya memfasilitasi ajang tersebut," kata Djamal saat ditemui wartawan di kantor PSSI, Senayan, Senin (28/9/2015).

Aksi WO yang dilakukan Bonek FC memang cukup menyita perhatian publik. Insiden ini berlangsung saat Persebaya tengah memimpin 1-0 atas tuan rumah Sriwijaya FC pada leg kedua babak perempat final Piala Presiden 2015. Di leg pertama Bajul Ijo juga menang 1-0. Dengan demikian, posisi agregat masih menjadi milik tim tamu dengan 2-0.

Aksi WO bermula saat Jerry menganggap pemain Bonek FC, Faturohman handsball saat terjadi kemelut kotak terlarang. Jerry lalu menunjuk titik putih. Namun mata kamera berkata lain. Bola ternyata hanya mengenai dada Faturohman.

Persebaya meradang. Para pemain dikomandoi Jandri Pitoy langsung mengerubungi Jerry dan mengajaknya melihat tayangan ulang pada layar kamera di pinggir lapangan. Manajemen juga ikut berkerubung. Manajer tim Persebaya, Harry 'Gendhar' Ruswanto bahkan tampak menangis di depan kamera. Mereka protes keras terhadap keputusan wasit.

Jandri dan sejumlah pemain sebenarnya sempat kembali ke lapangan. Jandri bahkan sudah berada di bawah mistar gawang saat ada instruksi untuk meninggalkan lapangan. Manajemen meminta para pemain masuk ke ruang ganti.

Menit ke-18 pemain Persebaya pun masuk ke ruang ganti. Setelah dinanti selama 5 menit, Bonek FC dinyatakan WO.

CEO Bonek FC Gede Widiade, mengatakan pihaknya sebenarnya menerima keputusan wasit. Namun dengan syarat wasit diganti. Namun permintaan ditolak oleh inspektur pertandingan yang berpegang pada aturan pergantian wasit.

"Ini bukan perkara menang atau kalah, ini perkara kepemimpinan wasit. Kalau begini, kami kalah WO (Walk Out) saja, tidak apa-apa," katanya. (Gir/Rco)

Baca juga:

Bonek FC Kalah WO, Promotor Piala Presiden Marah Besar

Si Seksi Joana Lee Jatuh Cinta dengan Bewok David De Gea

Wawancara Van Gaal: Seharusnya MU di Posisi Ke-13

Kangen Rooney, Ronaldo Mudik ke MU?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya