Liputan6.com, Bandung - Berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus pertandingan telah dilalui Umuh Muchtar ketika menjabat sebagai manajer Persib Bandung. Tidak sedikit di antaranya merupakan laga yang sangat krusial.
Namun, bagi pria yang identik dengan topi koboynya ini, laga perempat final antara Persib Bandung melawan Pusamania Borneo FC (PBFC) merupakan laga paling tegang sepanjang kariernya sebagai manajer.
Bahkan, laga ini lebih membahayakan jantungnya dibandingkan laga semifinal ISl 2014 lalu saat melawan Arema Cronous atau laga final melawan Persipura Jayapura.
"Lawan Pusamania ini yang paling bikin tegang selama ini," kata Umuh saat ditemui di Bandung, Senin (28/9/2015).
Alasannya kalah di leg pertama dengan skor 2-3 dan sempat tertinggal 0-1 pada leg kedua, hingga babak pertama usai membuat suasana hatinya makin tidak karuan.
Selain itu, psywar yang dilancarkan pelatih PBFC, Iwan Setiawan semakin menambah ketegangan. Beruntung, psywar Iwan malah melecut semangat para pemain Persib.
"Saya anggap seperti itu dan bilang kepada pemain bahwa laga ini final. Tanpa psywar kita akan terlena. Saya terima kasih kepada Iwan karena telah memberikan motivasi kepada kita," tegasnya.
Disinggung soal hubungan dirinya dan Iwan pasca pertandingan, Umuh menuturkan jika hubungan dirinya bahkan seluruh tim dengan Iwan baik-baik saja.
"Dia juga sudah salaman dengan saya. Alhamdulillah selesai. Setelah ini mah kan bebas," ujar Umuh. (Oka/Win)
Baca juga:
Advertisement
Bonek FC Kalah WO, Promotor Piala Presiden Marah Besar
Terungkap! Alasan Bonek FC Curigai Wasit Kontroversial Jerry Elly
