Ikuti Bursa Global, IHSG Turun 1% ke Level 4.070 pada Awal Sesi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 49,92 poin ke level 4.070 pada pra pembukaan perdagangan saham Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Sep 2015, 09:13 WIB
Pegawai Bursa Efek Indonesia mengamati pegerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Jakarta, Rabu (22/10/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Mengawali perdagangan saham Selasa pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah mengikuti gerak bursa saham Asia dan global.

Pada pra perdagangan saham Selasa (29/9/2015), IHSG turun 49,92 poin (1,21 persen) ke level 4.070. Indeks saham LQ45 susut 1,88 persen ke level 667,51. Seluruh indeks saham acuan tertekan pada pagi ini.

Tekanan IHSG pun berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG melemah 73,54 poin (1,78 persen) ke level 4.046,95. Indeks saham LQ45 melemah 2,72 persen ke level 661,83.Ada sebanyak 124 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sementara itu, 10 saham menghijau dan 34 saham lainnya diam di tempat.

Di awal sesi, IHSG sentuh level tertinggi 4.071,03 dan terendah 4.033,74. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 8.302 kali dengan volume perdagangan 157,83 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 178,08 miliar.

Sepuluh sektor saham pun kompak melemah. Sektor saham aneka industri anjlok 2,79 persen, dan memimpin penurunan sektor saham, lalu diikuti sektor saham industri dasar 2,50 persen, dan sektor saham perkebunan melemah 2,15 persen.Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual mencapai Rp 30 miliar.

Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 31 miliar.Saham-saham yang menguat pada hari ini antara lain saham SGRO naik 3,36 persen ke level Rp 1.230 per saham, saham INKP menguat 2,55 persen ke level Rp 805 per saham, dan saham GZCO mendaki 3,49 persen ke level Rp 89 per saham.

Saham-saham berkapitalisasi besar cenderung tertekan pada awal sesi. Saham ASII turun 3,48 persen ke level Rp 4.995 per saham, saham SMGR melemah 4,37 persen ke level Rp 8.750 per saham, dan saham AALI merosot 4,49 persen ke level Rp 17.000 per saham.

Pada pagi ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level 14.729. Bursa saham Asia pun kompak melemah. Indeks saham Nikkei turun 3,15 persen ke level 17.088, diikuti indeks saham Hong Kong Hang Seng susut 3,51 persen ke level 20.442,96 dan indeks saham Singapura tergelincir 1,46 persen ke level 2.751,04.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan turbulensi di pasar saham global akan berdampak pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Meningkatnya risiko pasar terutama akibat kekhawatiran ekonomi China memburuk dan ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) akhir tahun ini akan kembali menekan IHSG. Ditambah sentimen pergerakan rupiah atas dolar AS. "IHSG diperkirakan bergerak dengan kisaran 4.070-4.165 dengan kecenderungan tertekan," ujar David. (Ahm/Igw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya