Liputan6.com, Taipei - Lebih dari 12 ribu orang telah dievakuasi dari rumah mereka. Sementara lebih dari 500 ribu rumah terputus dari aliran listrik akibat Topan Super Dujuan melanda Taiwan.
Advertisement
Topan dahsyat berkecepatan lebih dari 200 km per jam ini dilaporkan menewaskan 2 orang, dan lebih dari 300 lainnya terluka. Kebanyakan korban cedera akibat terkena hempasan barang-barang yang berterbangan terbawa angin atau terlibat di kecelakaan lalu lintas.
Topan Dujuan menuju kota pantai Putian, China pada Selasa (29/9/2015). Namun menurut kantor berita Xinhua, belum ada laporan kerusakan akibat hempasan angin berkekuatan super tersebut.
Kendati demikian, akun Twitter James Reynold sempat merekam detik-detik jebolnya bendungan Shimen, di utara Taiwan akibat topan ini.
Shimen dam CRANKING after #typhoon #Dujuan in#Taiwan pic.twitter.com/yaGN7C6Oy5
— James Reynolds (@EarthUncutTV) September 29, 2015
Hujan deras terus-menerus juga mengakibatkan sebagian besar tanah longsor. Salah satunya terjadi di Provinsi Hainan.
"Jalanan banyak yang ditutupi sampah, namun para penduduk kini sudah aman," kata juru bicara dinas kebakaran Taiwan, seperti dikutip The Guardian, setelah Topan Dujuan mereda dan berpindah ke China.
Topan Dujuan sempat dikategorikan sebagai 'Topan Super' saat mendekati Taiwan, namun berkat kesigapan dan pengalaman menghadapi Topan Soudelor, pemerintah dan masyarakat di sana lebih siap menghadapi cuaca buruk itu kali ini.
Saat ini Dujuan dikategorikan 'Topan Moderat' oleh biro meteorologi dan cuaca Taiwan. (Rie/Tnt)