Korban Peluru Nyasar Diusung Ratusan Warga ke Polsek Mimika Baru

Ratusan warga mengusung jenazah Kalep Bagau, korban yang tewas tertembak saat polisi menghalau massa di Timika.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Sep 2015, 12:32 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Papua - Ratusan warga mengusung jenazah Kalep Bagau, korban yang tewas tertembak saat polisi menghalau massa di Timika, Papua dari Kompleks Gorong-Gorong Timika melewati Jalan Bandara, pagi tadi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (29/9/2015), keluarga sebenarnya ingin menyemayamkan jenazah di Polsek Mimika Baru. Namun, aparat TNI dan Polri membuat pagar betis di depan Kantor Lanud Timika, sehingga akhirnya warga hanya bisa menduduki Jalan Poros Bandara Moses Kilangin selama kurang lebih 2  jam.

Wakapolres Mimika mengarahkan pihak keluarga agar jenazah disemayamkan selayaknya dan kemudian baru pihak keluarga dan kepolisian duduk bersama menyelesaikan persoalan yang mengakibatkan Kalep meninggal. Keluarga kemudian membawa jenazah Kalep kembali ke rumah duka di Gorong-Gorong.

Pascabentrokan yang terjadi Senin malam, 3 anggota polisi yang mengeluarkan tembakan peringatan diamankan di Polres Mimika. Salah satunya terluka di bagian kepala karena terkena lemparan batu, sementara sekitar 200 personel gabungan TNI Polri diterjunkan mengamankan 4 titik yang dianggap rawan.

Kalep Bagau tewas setelah terkena tembakan peluru aparat Polsek Mimika saat polisi menghalau amukan sekelompok warga yang tengah melakukan penyerangan ke sebuah rumah warga lain.

Pascatewasnya Kalep, keluarga yang tak terima mengamuk bersama warga dengan membakar salah satu pasar. (Mar/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya