Liputan6.com, Miami - Dalam rangka menyambut perayaan Halloween, sebuah perusahaan siap saji di Amerika memperkenalkan produk terbaru mereka-- hal ini tersiarkan dalam kicauan akun Twitter resmi mereka, "Sesuatu yang terkutuk akan menjelma."
Namun tak semua pihak menanggapi produk ini dengan nada yang positif. Dikutip dari Fortune, pada tanggal 28 September 2015, mempertanyakan kehebatan Whopper hitam keluaran Burger King ini.
Advertisement
Majalah itu mengutip laman media sosial Twitter yang berisi suara-suara yang agak miring mengenai peluncuran produk bertema Halloween tersebut. Sebagian pengguna Twitter bahkan mengolok-olok Burger King.
Untuk menciptakan warna yang ‘menyeramkan’ itu, perusahaan mencampurkan saus A1 berwarna hitam pekat yang juga digunakan sebagai saus untuk memanggang daging.
Menurut laporan, hidangan khas Amerika ini memiliki rasa merica-- dengan daging dengan ciita rasa saus A1.
"Kami membuat roti hitam sesuai dengan lidah orang Amerika menggunakan saus A1-- rasa yang disukai oleh negara ini, dan kami persembahkan kepada para pelanggan dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya, dengan meresapkan saus ke dalam roti dengan cara memanggangnya," ungkap Kepala Pemasaran Eric Hirschhorn.
Ia melanjutkan, “Mungkin saja burger ini terlihat seperti buatan Jepang, namun cita rasanya, Amerika."
Ini bukan pertama kalinya Burger King mengeluarkan produk burger berwarna. Beberapa waktu lalu, Burger King di Jepang menjual hamburger berwarna pink.
Namun sejumlah tanggapan positif diterbitkan dalam Today-- penjualan burger ini berlaku dari tanggal 28 September hingga perayaan Halloween tahun ini.
Hamburger itu berisikan dengan unsur-unsur produk Whopper pada umumnya, seperti keju, bawang Bombay, tomat dan mayonnaise. Namun yang membuat burger ini berbeda adalah roti dengan sentuhan saus A1.
Burger King Jepang mengeluarkan produk serupa pada tahun lalu, namun warna hitam yang digunakan untuk roti berasal dari tinta cumi-cumi. Meski mereka tidak berterus terang secara detail cara pembuatan produk mereka, pihak Buger King Amerika mengatakan tidak membuat roti dengan cara yang sama.(Alx/Rcy)