Gara-gara Flare, Persib Terancam Sanksi

Penonton menyalakan kembang api karena terdorong euforia yang berlebihan.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 29 Sep 2015, 16:19 WIB
Usai wasit meniup peluit panjang, beberapa suporter Persib Bandung langsung menyalakan kembang api di Stadion Si Jalak Harupat, (10/6/2014). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung terancam sanksi sebesar Rp 15 juta. Denda diberikan kepada Persib menyusul aksi bobotoh yang menyalakan kembang api atau flare saat pertandingan leg kedua perempat final Piala Presiden 2015 melawan Pusamania Borneo di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, akhir pekan lalu.

Menurut media officer Persib, Irfan Suryadireja, kepada Liputan6.com, Selasa (29/9/2015), pihaknya memang belum mendapat pemberitahuan resmi dari panitia penyelenggara soal sanksi tersebut. Namun, dijelaskan Irfan, berdasarkan hasil pertemuan teknik aksi tersebut sudah dinyatakan sebagai pelanggaran.

"Tanpa harus meminta konfirmasi, jika diketahui ada penonton yang menyalakan flare pasti akan mendapat sanksi," kata Irfan.   

Persib Bandung saat menghadapi Pusamania Borneo FC

Dikatakan Irfan, flare muncul dari arah penonton yang berada di tribun barat II atau samping selatan. Menurutnya, penonton menyalakan kembang api karena terdorong emosi dan euforia yang berlebihan.  

"Bobotoh rupanya begitu emosi menyaksikan laga ini. Bagaimana tidak, setelah tertinggal 0-1 Persib justru mampu membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan itu," kata Irfan.

“Jelas ini menjadi bahan evaluasi kami. Mudah-mudahan ke depannya, terutama di babak semi-final, kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.(Ian/Rco)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya