Liputan6.com, Jakarta - Kabut asap membuat Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II lumpuh selama beberapa hari ini. Hingga hari ini belum ada pesawat yang berani mendarat.
Tak sedikit maskapai membatalkan penerbangannya karena jarak pandang yang tak kunjung membaik.
Airport Duty Manager SSK II Ibnu Hasan menjelaskan, jarak pandang di lintasan pacu bandara hingga pukul 14.00 WIB masih 700 meter. "Jarak ini tidak aman untuk melakukan pendaratan dan keberangkatan," kata Ibnu di Pekanbaru, Riau, Selasa siang (29/9/2015).
Dia mengatakan, seharusnya ada 70 jadwal penerbangan hari ini. Jumlah itu terdiri dari keberangkatan dan kedatangan dengan tujuan domestik dan internasional. Namun karena kabut asap, belum ada pesawat yang berangkat dan mendarat.
"Penerbangan siang ini belum ada mendarat dan berangkat. Selain itu, sudah ada beberapa maskapai yang membatalkan penerbangan, diantaranya Garuda, Lion Air dan Citilink," tutur Ibnu.
"Sebelumnya juga dibatalkan karena kabut asap. Mudah-mudahan membaik jarak pandangnya, sehingga sisa penerbangan yang ada bisa beroperasi. Semoga jarak pandang membaik," imbuh dia.
Hasan menerangkan, jarak aman melakukan penerbangan adalah 1.000 meter. Namun, pihak bandara menyerahkan sepenuhnya kepada maskapai untuk melakukan penerbangan.
"Pihak bandara hanya menyampaikan jarak pandang aman. Terbang atau tidaknya diserahkan kepada maskapai. Bandara hanya memberi data soal jarak pandang setiap jamnya," ujar Hasan.
Menurut Hasan, aktivitas Bandara SSK sejak kabut asap melanda Riau tak pernah berjalan lancar. Ada saja maskapai membatalkan penerbangan dan menunda keberangkatan hingga berjam-jam.
"Sejak kabut asap menyelimuti lintasan pacu bandara yang menyebabkan buruknya jarak pandang, aktivitas penerbangan selalu tertunda. Semoga kabut asap ini cepat tertangani, sehingga aktivitas penerbangan berjalan lancar," harap Ibnu.
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Sugarin menuturkan, jarak pandang di Pekanbaru sempat berada di angka 200 meter. Hal itu juga terjadi di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, dan Kota Dumai.
"Sementara jarak pandang di Kabupaten Pelalawan 100 meter, Kabupaten Indragiri Hulu 100 meter dan Kota Dumai 1.000 meter. Jarak pandang ini menyebabkan kualitas udara di sejumlah daerah pada level berbahaya," pungkas Sugarin. (Ndy/Ein)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Kabut Asap Masih Pekat, Belum Ada Pesawat Mendarat di Pekanbaru
Tak sedikit maskapai membatalkan penerbangannya karena jarak pandang yang tak kunjung membaik.
diperbarui 29 Sep 2015, 16:51 WIBSepanjang hari ini, tidak ada penerbangan komersial yang mengoperasikan pesawat sebab jarak pandang di landasan pacu hanya 300 meter.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bolehkah Dzikir Minta Balasan Langsung di Dunia? Begini Kata Buya Yahya
3 Pemain Manchester United yang Sebaiknya Diparkir saat Menghadapi Liverpool
PPN 12 Persen Hanya Berlaku Kategori Barang dan Jasa Mewah, Penerapan dan Dampaknya?
Berlian Lombok, Kisah Kembalinya Warisan Sejarah dari Tanah Pengasingan
Kegembiraan Santri Garut usai Guru Ngajiyang Dituduh Melakukan Pengeroyokan Divonis Hukuman Percobaan
Turis Singapura Dilecehkan Saat Malam Tahun Baru di Braga Bandung, Pelaku Masih Diburu
350 Kata Bijak untuk Diri Sendiri yang Memotivasi dan Menginspirasi
Keluarga Minta Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Dihukum Berat
Tujuan LBB: Mewujudkan Perdamaian dan Keamanan Dunia
Demi Gelandang Finlandia, 2 Klub Papan Bawah Liga Inggris Saling Sikut di Bursa Transfer Januari 2025
Polda Sulut Beber Angka Kecelakaan Lalu Lintas Sepanjang Tahun 2024
Sinopsis Film Korea Escape di Vidio, Sajikan Perpaduan Thriller dan Aksi Menegangkan Lee Je Hoon