Liputan6.com, Jakarta - Mahaka Sport and Entertainment, selaku promotor Piala Presiden 2015 punya cara unik untuk menentukan wasit yang akan bertugas di babak semifinal. Mereka sudah menyiapkan 25 pengadil di lapangan hijau.
CEO Mahaka Sport and Entertainment, Hasani Abdulgani mengatakan dirinya tidak mau mendengar keluhan tentang kepemimpinan wasit Piala Presiden dari 4 tim tersisa, yakni Sriwijaya FC, Arema Cronus, Persib Bandung dan Mitra Kukar.
Tidak mau kupingnya panas lagi, dia pun menyuruh masing-masing tim untuk memilih 10 wasit dari 25 pengadil lapangan yang telah ditentukan oleh Mahaka Sport and Entertainment. Dalam 25 nama tersebut ada juga wasit kontroversial, Jerry Elly.
"Kami sudah siapkan 25 nama, termasuk Jerry Elly. Tapi, tidak ada yang mau memilih dia. Jadi, dia tidak bertugas di babak semifinal," ucap Hasani di Hotel Century Park, Jakarta, Selasa (29/9/2015).
"Wasit yang dianggap kontroversial saat memimpin pertandingan PSM Makassar melawan Mitra Kukar, Bahrul Ulum malah dipilih," sambung Hasani.
Jerry merupakan wasit yang memimpin pertandingan antara Sriwijaya FC melawan Bonek FC di Stadion Jakabaring, Palembang, pekan lalu pada leg kedua babak delapan besar. Jerry Elly membuat Bonek FC walk out setelah memberikan penalti untuk Sriwijaya pada menit ke-11.
Ketika itu Jerry Elly menganggap bek Bonek FC, Faturohman menahan bola hasil sepakan pemain Sriwijaya, Rizky Dwi dengan tangan. Dari tayangan ulang, Faturohman menahan bola dengan dadanya. Bonek FC pun marah dan memilih walk out, padahal sudah unggul agregat 2-0.
Baca Juga:
Piala Presiden: Persib Pernah Bantai Mitra Kukar 5-0
Cara Unik Promotor Piala Presiden Tentukan Wasit Semifinal
Tiru Bonek FC, Semifinalis Piala Presiden Bisa Didenda Rp 1 M
Advertisement