4 Alasan Junk Food Tak Baik untuk si Kecil

Meski rasanya mampu membuatnya lahap makan, tapi orangtua sebaiknya membatasi konsumsi makanan ini.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 30 Sep 2015, 08:00 WIB
Gula yang hadir dalam makanan olahan dan junk food ternyata sulit dicerna dan cenderung membusuk di dalam usus. Ini akan menyebabkan bau mulut dan juga bau badan. (Istimewa)

Liputan6.com, New Delhi Pizza dan gerai makanan cepat saji mampu menghadirkan aneka makanan yang menguggah selera anak-anak. Rasanya yang lezat di lidah ditemani segelas minuman kola tinggi gula membuat si Kecil menyukainya.

Namun, membolehkan si Kecil untuk sering mengonsumsi makanan cepat saji bukanlah hal bijak. Karena ada beberapa hal yang buruk baginya bila sering mengonsumsi makanan cepat seji seperti dikutip laman Boldsky, Selasa (29/9/2015).

1. Memicu obesitas
Sebuah studi baru-baru ini mengklaim bahwa penyebab makanan cepat saji menjadi alasan anak menjadi obesitas. Lalu pemicu obesitas selanjutnya gaya hidup yang pasif minim bergerak.

2. Asupan makanan tak bernutrisi
Jika sering-sering mengonsumsi makanan cepat saji membuat perut si Kecil terasa kenyang oleh makanan yang kurang bernutrisi. Lalu, ketika diminta untuk makan sayuran ia enggan karena merasa perutnya sudah penuh.


Sebabkan kecanduan

3. Sebabkan kecanduan
Batasi konsumsi makanan cepat saji pada anak. Jika terlalu sering akan membuatnya ingin lagi makan-makanan tinggi kalori minim nutrisi tersebut.

4. Sistem imun tubuh lemah
Ketika tubuh kekurangan nutrisi sementara tubuh dipenuhi racun yang berasal dari makanan cepat saji yang biasa di santap, hal ini membuat daya tahan tubuhnya lemah. Si Kecil pun rentan sakit. Tentu sebagai orangtua tak ingin dong, anak jadi sakit-sakitan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya