Utusan RI-Malaysia Bertemu Tangani Masalah Perbatasan

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Seri Zahrain Mohemed Hashim mengatakan menyambut baik langkah ini.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 29 Sep 2015, 19:41 WIB
Sebanyak 3 pulau terluar di perbatasan Malaysia-RI, di Kabupaten Meranti, Riau dilaporkan terancam hilang lantaran terkena abrasi.

Liputan6.com, Jakarta - Langkah maju untuk menyelesaikan masalah perbatasan RI-Malaysia di beberapa tempat mulai nampak. Hal ini terlihat setelah kedua negara menunjuk utusan khusus untuk merundingkan masalah tersebut.

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Seri Zahrain Mohemed Hashim mengatakan, dia menyambut baik langkah ini. Dia pun yakin akan ada banyak kemajuan usai dua utusan kedua negara memulai pekerjaannya.

"Kedua negara sudah mempunyai utusan khusus untuk menangani masalah ini dan keduanya sudah bertemu secara informal," kata Zahrain di kantornya, Selasa (29/9/2015).

Dia menambahkan, pertemuan informal ini pasti akan berlanjut dengan pertemuan resmi. Waktu untuk pembahasan perbatasan secara formal masih terus dicari.

"Selanjutnya mereka akan mengadakan pertemuan kembali, namun saya tidak tahu kapan, saya hanya memfasilitasi saja," tutur Zahrain.

Beberapa waktu lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, belum selesainya perundingan disebabkan beberapa faktor. Di antaranya posisi batas kepemilikan 2 negara belum jelas.

"Di satu pihak kita memiliki posisi ini batas wilayah kita, sedangkan Malaysia juga memiliki posisi ini batas maritim mereka," tutur dia.

Meski demikian, Arrmanatha melanjutkan, masalah perbatasan negara adalah harga mati NKRI. Karena itu pemerintah berkomitmen akan menyelesaian masalah ini.

"Mempercepat proses perbatasan maritim kita dengan Malaysia itu komitmen, dan prioritas kita untuk menyegerakan dan mengintensifkannya," pungkas Arrmanatha. (Sun/Ndy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya