Liputan6.com, Jakarta - Piala Presiden ternyata tidak hanya memuaskan dahaga pecinta sepak bola yang rindu menonton pertandingan setelah konflik PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Tapi juga menguntungkan bagi salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia, Indosiar.
Gara-gara kompetisi yang dibuat oleh Mahaka Sport and Entertainment tersebut, rating Indosiar naik drastis. Bahkan bisa mengalahkan sinetron-sinetron yang tayang saat Piala Presiden berlangsung.
Sejak babak penyisihan grup hingga babak delapan besar, pekan lalu, Piala Presiden selalu menayangkan dua pertandingan dalam satu hari, yakni pukul 15.00 WIB dan 18.00 WIB.
"Saya mendapat kabar dari Indosiar, acara pertandingan Piala Presiden dapat mengalahkan sinetron-sinetron unggulan di televisi lain," kata CEO Mahaka Sport and Entertainment, Hasani Abdulgani di Hotel Century Park, Selasa (29/9/2015).
"Kini, Indosiar jadi televisi dengan ranking kedua yang paling banyak ditonton. Pak Alvin Sariaatmadja (Direktur Indosiar) bisa senyum-senyum," dia menambahkan.
Lebih lanjut, Hasani menjelaskan, ada dua pertandingan Piala Presiden yang ratingnya paling tinggi. Dua pertandingan itu melibatkan salah satu semifinalis Piala Presiden, yakni Persib Bandung.
"Rating Piala Presiden di televisi meningkat tajam saat babak delapan besar bergulir, ketimbang di babak penyisihan. Pertandingan yang paling tinggi di babak penyisihan adalah Bonek FC vs Persib, poinnya 4. Kalau di babak delapan besar, pertandingan Persib vs Pusamania poinnya mencapai 4,7," Hasani mengakhiri.
Baca juga:
Advertisement
Tiru Bonek FC, Semifinalis Piala Presiden Bisa Didenda Rp 1 M
WO Lawan Sriwijaya, Bonek FC Didenda Rp 200 Juta
Van Gaal: Beli Rumah, Martial!
Soal Wasit, Pelatih Mitra Kukar Enggan Ikuti Langkah Bonek FC
