Rhoma Irama: Partai Idaman Akan Jadi Kawan Baik PKB

Rhoma mengaku tidak pernah merasa kecewa atau dikecewakan karena tidak diusung menjadi calon presiden pada pemilu tahun lalu.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Sep 2015, 05:07 WIB
Ketua Umum Partai Idaman H Rhoma Irama. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - ‎Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman) Rhoma Irama membantah jika berdirinya Partai Idaman karena sakit hati dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Rhoma mengatakan bahwa akan berkawan baik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai yang pada pemilu 2014 lalu menjanjikan Rhoma Irama menjadi Presiden.

"PKB akan menjadi kawan baik Partai Idaman, begitu juga dengan partai-partai lainnya di Indonesia," kata Rhoma di Surabaya, Selasa (29/9/2015).

Rhoma mengaku bahwa tidak pernah merasa kecewa atau dikecewakan karena tidak diusung menjadi calon presiden pada pemilu tahun lalu.

"Saya tidak merasa kecewa, saya paham, pada suatu keadaan, seseorang terpaksa harus inkonsistensi, semoga apa yang sudah terjadi membawa kebaikan bagi saya dan PKB," beber Rhoma.

Partai Idaman yang dibangunnya tidak hanya akan berkawan dengan partai politik, melainkan juga akan merangkul semua umat Islam dari segala mazhab dan aliran.

"Dan saat ini, kami sedang melengkapi struktural di tingkat kabupaten dan kota. Untuk susunan struktur di tingkat provinsi, saat ini sudah rampung sesuai persyaratan yang dibuat pemerintah dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM," imbuh Rhoma.‎

Rhoma menepis anggapan bahwa memimpin partai harus memiliki modal triliunan rupiah. Karena, tidak semua partai didirikan dengan modal besar.

"Salah satunya adalah Partai Idaman. Saya nggak punya uang triliunan. Kalau miliaran, Insya Allah. Kalau partai lain menyosialisasikan dengan menyediakan dana untuk bentuk pengurus wilayah dan kantor-kantor serta atribut partai, tidak bagi Partai Idaman," terang Rhoma.

Rhoma memberi contoh deklarasi DPW Partai Idaman Lampung. Tiba di bandara, dia melihat banyat atribut partai Idaman hingga di lokasi acara deklarasi.

"Sepeser pun saya tak keluarkan dana untuk deklarasi di Lampung. Di Jatim juga demikian, saya tak mengeluarkan uang untuk deklarasi," jelas Rhoma.

Rhoma menyatakan bahwa mulai sekarang budaya money politic harus dikikis habis. Partai Idaman harus berani mempelopori pemberantasan praktik money politic, karena dilarang agama dan undang-undang.

"Di Indonesia telah mewabah politik uang. Memilih pemimpin tidak sesuai dengan ajaran Islam, tapi siapa yang bayar. Partai Idaman punya tugas menghapus budaya itu. Maka pilihlah pemimpin yang sesuai dengan ajaran Rasulullah," pungkas Rhoma.‎ (Ali/Dan)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya