Citizen6, Jakarta Belum lama ini dilaporkan adanya penemuan air dalam bentuk cair di planet Mars. Di mana air tersebut ternyata menjadi salah satu bagian penting bagi kehidupan di tempat berjuluk planet Merah itu. Mars memiliki air di permukaannya. Air tersebut bisa berbentuk cair seperti air di bumi, setidaknya dalam beberapa waktu. Penemuan ini diumumkan oleh nasa hari Senin lalu melalui sebuah situs.
Penemuan yang disebut RSL ini biasanya memiliki lebar 15 kaki atau lebih kecil. Tempat kemunculannya biasanya di sekitar lereng selama musim hangat di planet Mars. Ketika planet memasuki musim dingin, maka RSL akan memudar. Kemudian akan kembalu muncul di tahun berikutnya saat planet menjadi hangat lagi.
Advertisement
Sementara ini NASA menduga bahwa RSL terbuat dari air garam asin. Meskipun pada analisis sebelumnya, tidak ditemukan garam ataupun air pada RSLR. Studi baru menjelaskan bahwa RSL bernar-benar mengandung air. Hal ini dibuktikan dengan adanya garis-garis gelap pada daerah yang miring, dan diyakini sebagai bukti bahwa ada air mengalir.
Apakah ada air yang mengalir di planet Mars? Para peneliti yang dipimpin oleh Lujendra Ojha dari School of Earth dan Atmospheric Sciences at the Georgia Institute of Technology mengemukakan bahwa pada RSL tersebut kemungkinan mengandung magnesium perklorat. Magnesium dan natrium klorat perklorat yang bisa menurunkan titik beku air. Senyawa-senyawa tersebut juga memungkinkan air kembali cair dan mengalir pada suhu yang dingin.
Sampai saat ini para peneliti masih terus berusaha memecahkan misteri dari mana air garam itu berasal. Para peneliti masih belum yakin apakah air tersebut mengalir dari akuifer atau berasal dari es yang mencair. Tapi di sisi lain, NASA menyebutkan bahwa planet Mars memiliki laut sekitar 4,3 miliar tahun yang lalu.
Kira-kira kehidupan seperti apa yang ada di sana?
Penulis:
M Sufyan
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6