Liputan6.com, Jakarta: Beberapa perwakilan pengurus besar (PB) cabang olahraga berniat membentuk tim penjaringan dan penyaringan ketua baru Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Namun niat tersebut ternyata tidak sah di mata KOI itu sendiri.
"Tentu tidak bisa, di mana legalitasnya?" ucap Sekjen KOI, Hifni Hasan, saat dihubungi Liputan6.com (30/9)."Dasarnya apa mereka seperti itu? Mungkin saja mau buat KOI tandingan," tambahnya.
Sebelumnya beberapa perwakilan PB melakukan rapat untuk membentuk tim penjaringan ketua umum dan anggota KOI masa bakti 2015-2019. Mereka menunjuk Timbul Thomas Lubis sebagai ketua tim penjaringan.
Alasan mereka membentuk tim penjaringan tanpa melibatkan Ketua Umum KOI, Rita Subowo, adalah karena Rita belum mengumumkan pembentukan tim penjaringan meski agenda pemilihan sudah dekat, yakni 17 Oktober 2015 mendatang.
Namun sebenarnya, KOI sendiri sudah membentuk tim penjaringan. Hanya saja, belum diumumkan siapa saja nama-nama tersebut."Tim penjaringan sudah dibentuk, sudah diputuskan, hanya saja memang belum diumumkan ke publik," ujar Hifni.
"Komposisinya adalah dari cabang permainan, akurasi, terukur, beladiri dan perwakilan KOI. Total sekitar 5 orang. Sesegera mungkin kita akan umumkan, siapa nama-nama dan siapa ketuanya" tegasnya. (Def/Rco)
Tim Penjaringan versi PB Dituding Ingin Bentuk KOI Tandingan
Sekjen KOI klaim sudah bentuk Tim Penjaringan tapi belum diumumkan ke publik.
diperbarui 30 Sep 2015, 11:30 WIBPengurus Besar (PB) beberapa cabor bentuk Tim Penjaringan Ketua KOI baru. Ketua KOI sekarang, Rita Subowo (kanan) sedang digoyang.(Liputan6.com/Risa Rahayu Kosasih)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gempa Hari Ini Sabtu 2 November 2024 Guncang 4 Wilayah Indonesia, Ini Daftarnya
Podium Dua di Sprint Race MotoGP Malaysia 2024, Marc Marquez Kaget Motornya Kencang
ASN Banyuwangi Dibekali Kemampuan Dasar Keamanan Siber
Pertamina Group Cek Pengelola Limbah Canggih di Dumai
Pelajar Indonesia Meriahkan Unity Fest 2024 di Rusia dengan Ragam Tarian Nusantara
Konsumsi Produk Halal Global Capai USD 2,4 Triliun, BI Tangkap Peluang Lewat IN2HCC 2024
Tensi Tinggi Pilkada Rokan Hilir, Masyarakat Tionghoa Diajak Dinginkan Suasana
Penyebab Muslim Malas ke Masjid Menurut Ustadz Das’ad Latif, kalau Tahu Ini Pasti Beda
Jarnas Prabowo-Gibran Gerak Cepat Siap Menangkan Ridwan Kamil-Suswono Satu Putaran
PT Pindad Mulai Produksi Mobil Maung untuk Menteri hingga Bupati
VIDEO: Viral Dikejar Klitih Akibatkan Anak SD Bonceng Bertiga Kecelakaan di Yogyakarta
Rasio Wirausahawan Indonesia Kalah Jauh dari Singapura dan Malaysia, Ini Datanya