Perempuan Ini Mengira Sedang Kerasukan Roh Jahat, Ternyata...

Bunyi mirip garukan itu makin menyiksa di malam hari. Anehnya, suara itu hanya bisa didengar oleh Li Peng sendiri.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 30 Sep 2015, 12:27 WIB
Ilustrasi telinga

Liputan6.com, Xiamen - Li Peng merasa ada yang tak beres dengan dirinya. Ia mendengar suara aneh di telinganya. Bunyi mirip garukan itu makin menyiksa di malam hari.

Perempuan asal Xiamen, Provinsi Fujian, Tiongkok itu juga kerap merasakan sakit tak terperi di telinga kirinya.

Li Peng masih ingat, masalah yang ia alami bermula saat ia dan pacarnya hiking berdua. Di tengah perjalanan, perempuan itu memanjat pohon, untuk mengambil buahnya.

Ia mengaku tak langsung pergi ke dokter untuk memeriksakan indra pendengarannya itu. Sebab, suara aneh -- yang hanya bisa didengarnya itu -- mungkin dikarenakan ia telah kerasukan roh jahat.

"Aku bahkan pergi ke kuil untuk berdoa. Namun, tak ada perubahan," kata dia seperti dikutip dari News.com.au, Rabu (30/2015).

Meski tak memeriksakan diri ke dokter, Li Peng mengaku telah mengonsumsi obat penghilang rasa sakit dan pil pereda migrain. Namun, tak mempan. Deritanya justru makin parah.

Tak ada pilihan lain, perempuan itu memeriksakan ke rumah sakit.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter ahli telinga, hidung, dan tenggorokan (THT), Chen Zhaoyue menemuan biang kerok keanehan yang dialami Li Peng: seekor laba-laba yang hidup di telinga kiri pasien. Hewan arthropoda itu bahkan telah menenun jaring.

Laba-laba menghuni telinga seorang perempuan China (CEN/Australscope)


Upaya untuk mengeluarkan binatang itu dari telinga Li justru membuat si laba-laba berontak. Membuat pasien merasa sakit bukan kepalang.

Akhirnya dokter mencoba cara lain. Dengan meneteskan cairan tertentu ke laba-laba dan mengeluarkannya dengan sepasang pinset.

Setelah tindakan dilakukan, kondisi Li membaik. Dokter Chen mengatakan, laba-laba diduga masuk ke telinga pasiennya saat memanjat pohon untuk memetik buah. (Ein/Tnt)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya