Liputan6.com, Pekanbaru - Kabut asap pekat dari kebakaran hutan dan lahan belum beranjak dari Provinsi Riau. Kondisi kian buruk dan menyisakan jarak pandang hanya puluhan meter, seperti di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Sugarin, mengatakan jarak pandang di sejumlah kabupaten dan kota di Riau memburuk sejak beberapa hari lalu.
"Akibat kabut asap ini, jarak pandang di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, dan Kabupaten Pelalawan hanya 50 meter. Sementara Pekanbaru tak jauh lebih baik, yaitu 100 meter, dan Kota Dumai 500 meter," tutur Sugarin, Rabu (30/9/2015).
Pantauan satelit Terra dan Aqua, sejumlah titik di Pulau Sumatera masih membara karena masih terdapat titik panas atau hotspot sebagai indikasi kebakaran hutan dan lahan.
"Sore kemarin, masih terpantau 101 titik panas di Sumatera. Paling dominan masih Sumatera Selatan 78 titik panas, kemudian di Bangka Belitung 14 titik, Lampung 8, dan Bengkulu 1. Di Riau sendiri tidak ada titik panas," tegas Sugarin.
Oleh karena itu, tak terbantahkan kabut asap yang menyelimuti Riau merupakan kiriman dari provinsi tetangga. Terlebih lagi, angin bergerak ke arah utara.
Berdasarkan data Satgas Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, kualitas udara di delapan kawasan Riau dinyatakan berbahaya. Kadar polusi udaranya bahkan mencapai 698 Psi (Pollutant Standart Index).
Delapan kawasan yang dinyatakan berbahaya itu adalah, Panam, Pekanbaru Kota, Rumbai, Siak, Minas, Kota Dumai, Duri Camp, dan Duri Field. Sedangkan daerah Petapahan, Bangko dan Libo dinyatakan tidak sehat dengan kadar polusi di atas 200.
Buruknya kualitas udara ini membuat penderita gangguan penapasan terus berjatuhan. Data di Dinas Kesehatan Riau menyebutkan ada 38.898 warga Riau menderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) akibat terpapar kabut asap.
Dari jumlah tersebut, Pekanbaru merupakan kota tertinggi jumlah penderita ISPA, 9.046 orang. Kemudian Siak 4.682 orang, Kuansing 4.571 orang, Rokan Hulu 3.681 orang, Bengkalis 2.918 orang, Indragiri Hulu 2.408, Kampar 2.240, Pelalawan sebanyak 2.043, Rokan Hilir 1.676 Inhil 1.355, dan Meranti 533 penderita.
Terdata pula 1.627 warga terserang asma, 2.131 jiwa alami gangguan mata, 2.815 jiwa terkena penyakit kulit, dan 638 jiwa terserang pneumonia. (Bob/Yus)*
Darurat Asap di Riau, Jarak Pandang Hanya 50 Meter
Kabut asap di Riau merupakan kiriman dari provinsi tetangga karena tidak ada titik api di provinsi ini.
diperbarui 30 Sep 2015, 12:51 WIBKiriman asap kebakaran hutan dan lahan dari provinsi tetangga yang menyelimuti Kota Pekanbaru serta beberapa kabupaten di Riau, kian tebal. Jarak pandang di kota ini hanya 500 meter. (Liputan6.com/M Syukur)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Badan Ideal: Panduan Lengkap Mencapai dan Mempertahankan Berat Badan Sehat
Cara Nelpon PLN Gratis Tanpa Pulsa, Mudah dan Cepat Dilayani
Tips Menurunkan Demam pada Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Fokus : Hujan Lebat, Air Terjun Bayang Sani di Pesisir Selatan Meluap
BPD Adalah Gangguan Mental yang Perlu Dipahami, Kenali Tanda dan Gejalanya
Ridwan Kamil Minta Maaf Usai Pernyataan soal Janda Tuai Polemik
Surveyor Indonesia Tingkatkan Peran Industri Migas Nasional, Begini Caranya
5 Cara Unik Uji Kehamilan Sebelum Ada Test Pack, Pakai Biji Gandum hingga Katak
Sinopsis The Protege Tayang di Vidio: Film Karya Martin Campbell tentang Kisah Balas Dendam
Inggris Bakal Luncurkan Kerangka Aturan Kripto pada 2025
Nissa Sabyan Dinikahi Ayus dengan Mahar Rp200 Ribu dan Cincin Emas
Tips USG 4D Agar Janin Terlihat: Panduan Lengkap untuk Calon Orang Tua