Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan kekagumannya terhadap sistem Indonesia National Single Window (INSW) yang portalnya kembali diluncurkan dengan tampilan baru pada Rabu (30/9/2015).
Darmin menuturkan, dengan ada sistem ini akan meningkatkan daya saing Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). INSW yang baru ini juga telah terkoneksi dengan Asean Single Window (ASW) yang sudah diikuti Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Advertisement
"Sistem ini bisa memantau dokumen perizinan itu sampai mana, kalau ada yang menghambat tinggal laporkan, jadi tidak ada yang kurang dari sistem ini," kata Darmin di Kantor Kementerian Keuangan, Rabu pekan ini.
Namun demikian ada beberapa hal yang perlu diwaspadai oleh Satuan Kerja Pengelola Portal INSW yang bertanggung jawab dalam pengelolaan portal tersebut yaitu sabotase atau hacker.
Ini mungkin saja terjadi karena sistem tersebut berbasis internet dan terkoneksi secara internasional. Mengingat pentingnya peranan INSW sebagai bagian ASW yang juga kepentingan nasional dalam menghadapi MEA dan efisiensi pelayanan publik, Darmin menuturkan perlu dukungan semua pihak untuk sepakat dalam beberapa hal.
Pertama, dirinya mengarahkan untuk menjaga independensi dan penguatan kelembagaan INSW yang berkelanjutan, meskipun saat ini INSW berada di kantor Bea Cukai.
"Bagaimanapun juga INSW arahnya jadi andalan pelayanan publik kita, mari kita pikirkan perbaikan penyempurnaan ke depan," tegas Darmin.
Kedua, Darmin berpesan untuk terus meningkatkan kapasitas dan integritas sumber daya manusia di INSW sehingga sistem pelayanan publik betul-betul terbentuk dengan tingkat profesionalisma tinggi.
Untuk itu perlu penyediaan dana yang cukup untuk pengembangan, dan sesuainya gaji dengan tanggung jawab yang di embannya." Terakhir, jaminan kecepatan birokrasi dan akurasi data informasi INSW sehingga bisa meningkatkan pelayanan yang diandalkan pengusaha dan masyarakat, maka inovasi INSW harus berkelanjutan, mari tunjukan kita bisa," pungkas Darmin. (Yas/Ahm)