Pemerintah Kendalikan Impor Jagung

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan jatuhnya harga jagung dipicu oleh rendahnya serapan jagung lokal.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 30 Sep 2015, 16:54 WIB
Jagung | Via: www.cuisineandhealth.com

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan akan mengendalikan impor jagung untuk mengangkat harga jual jagung dari petani.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menceritakan pengalamannya ketika melakukan kunjungan kerja di beberapa daerah. Menurutnya, jatuhnya harga jagung di petani karena rendahnya serapan jagung lokal.

"Dompu dan Bima harganya Rp 1.500-1.100 per kg. Hari itu kami minta Bulog angkat Rp 2.500. Kami cek kenapa jagung jatuh ternyata serapan pengusaha rendah. Caranya gampang, tutup impor pelabuhan," kata dia di Tuban, Jawa Timur, Rabu (30/9/2015).

Pihaknya mengaku, telah menghentikan impor jagung sebanyak 480.000 ton jagung di pelabuhan. "Kita tahan jagungnya sekitar 480.000 ton," tutur Amran.

Amran menuturkan, kebijakan impor itu dilakukan sesuai dengan kebutuhan bukan karena hanya untuk keinginan. "Impor kalau itu kekurangan. Impor itu jaga inflasi. Tidak impor untuk petani kita. Dua-duanya untuk Merah Putih," ujar dia. (Amd/Ahm)*

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya