Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan Kejaksaan Agung akan menyiapkan 60 orang yang bakal dieksekusi mati. Namun, dia enggan mengungkapkan kapan akan memulai melakukan eksekusi mati tersebut.
Hal ini pun menuai 'sentilan' dari Badan Nasional Narkotika (BNN). Dalam sebuah diskusi, Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Deddy Fauzi Elhakim 'menyentil' lambannya proses menuju eksekusi mati gelombang III.
"Saya setuju vonis hukuman tidak mempunyai efek jera. Tapi eksekusi mati yang disegerakan, tidak ditunda-tunda, itu yang membuat berhenti dan jera," ucap Deddy di Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Dia pun menegaskan, agar Kejagung segera melakukan eksekusi tersebut. "Sisanya 60 orang ini harus disegerakan. Makanya Pak Jaksa (Jaksa Agung HM Prasetyo), harus segera," tukas Deddy.
Sementara itu, Dewan Pendiri Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) dan mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh menyindir pihak-pihak yang melihat dengan mata sebelah soal hukuman mati.
"Benar hukuman mati tidak membuat jera, tapi tanpa hukuman mati, itu makin bahaya dan makin banyak," tegas Saleh.
Dia pun semakin sinis terhadap pihak yang menyatakan hukuman mati mendahulukan takdir Tuhan. "Ada yang bilang hukuman mati itu mendahulukan takdir Tuhan. Padahal yang menentukan bukan eksekutor, tapi itu tetap Tuhan," tandas Saleh.
Kejaksaan Agung selaku eksekutor, terakhir mengeksekusi mati sejumlah terpidana narkotika pada 29 April 2015. Termasuk duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Namun, saat itu 2 terpidana, Mary Jane Fiesta Veloso dan Serge Atloui ditunda eksekusinya
Usai eksekusi mati gelombang II tersebut, Kejagung berencana akan mengeksekusi 60 napi lainnya. Namun, hingga sekarang belum tersirat kabar akan dilakukan kembali. (Ans/Ado)
BNN Desak Kejagung Percepat Eksekusi Mati Gelombang III
Saat ini ada 60 narapidana kasus narkoba yang masuk daftar tunggu eksekusi mati.
diperbarui 30 Sep 2015, 19:49 WIBIlustrasi Liputan Khusus Eksekusi Mati
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Shin Tae-yong Akui Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Sebut Sebagai Bekal Bagi Pemain Muda
Polri Bentuk Satgas Khusus Hadapi Potensi Bencana di Momen Natal dan Tahun Baru
Kapten Filipina Gembira Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024, Tak Bisa Berkata-kata Usai Kalahkan Timnas Indonesia
Sambut Tahun Baru, Ini Hari Keberuntungan dan Buruk untuk Setiap Zodiak di 2025
Tak Hanya Bekerja, Inilah 4 Cara Allah Memberikan Rezeki kepada Manusia
Wajah Asli Rey Mysterio, Pegulat Legendaris yang Identik dengan Topengnya
Fokus Pagi : Kebakaran Melanda Rumah Sakit di Kab. Bekasi
Pemain Baru Timnas Indonesia Minta Maaf Karena Gagal Mencapai Semifinal di Piala AFF 2024
Menkomdigi Meutya Hafid: Ini 5 Fokus Strategi AI Nasional untuk Indonesia Maju
Langka, Song Joong Ki Bicara soal Keluarga Istrinya Saat Promosi Film Terbaru
Dikira Boneka, Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut di Dekat Pintu Air Cengkareng
Erick Thohir Kecewa, Timnas Indonesia Seharusnya Bisa Melindas Laos dan Filipina serta Lolos Semifinal Piala AFF 2024