Top 5 Bisnis: Harga Solar Seharusnya Turun

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com untuk periode Rabu 30 September 2015:

oleh Arthur Gideon diperbarui 01 Okt 2015, 09:31 WIB
Aktivitas pengisian BBM di SPBU Cikini, Jakarta, Rabu (30/9/2015). Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan, awal Oktober tidak ada penurunan atau kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) baik itu bensin premium maupun solar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melakukan rapat evaluasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk periode Oktober 2015 pada Rabu (30/9/2015) kemarin.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengatakan, setelah beberapa bulan tidak mengalami perubahan harga, instansinya akan mengevaluasi harga BBM dengan melihat patokan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. Dengan adanya evaluasi tersebut, Kementerian ESDM mengumumkan perubahan harga BBM untuk periode Oktober 2015.

Artikel mengenai perubahan harga BBM tersebut cukup banyak menarik perhatian pembaca. Selain itu ada juga beberapa artikel lain yang juga layak untuk disimak seperti diperbolehkannya kapal pesiar asing masuk ke Indonesia.

Lengkapnya, berikut 5 artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com untuk periode Rabu 30 September 2015:

1. 30 September Ini, Perubahan Harga BBM Diumumkan

Pemerintah telah selesai mengevaluasi penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM). Diputuskan, harga BBM pada bulan ini masih bertahan alias tak naik atau turun.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, setelah melakukan evaluasi mendalam, pada dasarnya harga BBM bulan ini sudah harus naik menyesuaikan kondisi penguatan kurs dolar AS dan harga minyak dunia yang anjlok.

"Sebetulnya Premium sedikit naik karena kursnya naik. Solar sedikit turun. Tapi kita pilih datar saja," tegas Sudirman di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Rabu (30/9/2015).

2. Warga Indonesia Kini Bisa Wisata Pakai Kapal Pesiar Asing

Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 121 Tahun 2015 tentang pemberian kemudahan bagi wisatawan dengan menggunakan kapal pesiar (cruiseship) berbendera asing.

Dalam peraturan tersebut dijeskan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Bobby M Mamahit, setidaknya ditetapkan ada lima pelabuhan yang dapat dijadikan embarkasi kapal pesiar yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Makassar dan Pelabuhan Benoa Bali.

3. Pemilik Kapal Pesiar Dunia Berebut Buka Rute ke Indonesia

Pemerintah menargetkan jumlah wisatawan asing pada tahun 2015 mencapai 20 juta orang. Hal itu diimbangi dengan adanya berbagai aturan memudahkan wisatawan asing mengunjungi Indonesia.

Salah satu aturan yang baru saja di keluarkan oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Perhubungan No 121 tahun 2015 mengenai kemudahan wisatawan dengan menggunakan kapal pesiar (cruiseship) berbendera asing.

4. 9 Hal yang Bisa Hambat Anda Jadi Orang Kaya

Siapa yang tak mau jadi orang kaya? Sejatinya, tak ada orang yang ingin hidup miskin. Namun, jadi miliarder adalah hal yang sulit dilakukan. Punya usaha yang sudah berjalan pun tak menjamin seseorang bisa jadi orang kaya.

Ternyata, ada 9 alasan kenapa seseorang tak kunjung kaya. Simak alasan tersebut dalam artikel ini.

5. Tak Pernah Kuliah, 4 Orang Ini Jadi Miliarder Terkaya Dunia

Bagi orang-orang ini, mungkin kuliah bukanlah hal yang penting. Buktinya, mereka bisa menjadi miliarder meski tidak pernah duduk di bangku kuliah. Bukan satu atau dua orang, melainkan banyak orang yang masuk jajaran orang terkaya di Eropa tak pernah kuliah.

Dikutip dari business insider, Rabu (30/9/2015), ada sejumlah nama-nama beken yang sering masuk jajaran orang terkaya di Eropa, bahkan dunia. Dari 11 orang dalam daftar, Liputan6.com merangkumnya menjadi 4 teratas. Siapa saja? (Gdn/Zul)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya