Liputan6.com, Jakarta Ada mitos yang menyebar di masyarakat bahwa jika Anda mengambil makanan yang terjatuh ke lantai dengan cukup cepat, Anda masih bisa memakannya karena masih aman. Kebanyakan dari Anda akan bersorak `Belum lima detik` dan melanjutkan makan.
Seperti dilansir dari situs TheGuardian pada Jumat (2/10/2015), orang pertama menyelidiki mitos ini dan menemukan kebenarannya adalah Jilian Clarke, seorang mahasiswa dari Sekolah Tinggi Amerika. Ia melakukan penelitian pada masa magangnya di Laboratorium Mikrobiologi di Universitas Illinois.
Advertisement
Clarke menemukan bahwa Bakteri E Coli berpindah dari ubin ke makanan kurang dari 5 detik. Ubin licin akan lebih cepat memindahkan bakteri dari pada ubin kasar.
Penelitian dari Clarke ini diteruskan oleh Paul Dawson, profesor ilmu makanan di Universitas Clemson, yang menyatakan bahwa tingkat kotornya lantai lebih berpengaruh dari pada lamanya makanan menempel pada lantai. Ia juga menemukan bahwa makanan yang jatuh pada karpet sedikit lebih baik karena hanya 1% bakteri yang pindah ke makanan jika dibandingkan pada lantai yang memindahkan 70% bakterinya saat terjatuh.
Hal ini juga dibenarkan oleh studi serupa dari Universitas Aston bahwa sesaat setelah makanan menyentuh lantai, makanan akan terkontaminasi terlebih pada permukaan lantai yang halus. Jadi berhati-hatilah pada makanan Anda yang terjatuh ke lantai, usahakan untuk tidak melanjutkan memakannya.
(mit)