Liputan6.com, Jakarta DKI Jakarta bersedia menggantikan Jawa Timur sebagai tuan rumah Pra PON untuk cabang olahraga sepak bola. Ketua Asprov DKI Jakarta Gusti Randa pun berharap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bersedia mengubah keputusannya yang menunjuk Jawa Tengah untuk menggantikan Jawa Timur.
"Kami kecewa dengan sikap Asprov Jatim yang mengundurkan diri karena surat ancaman dari tim Transisi," ujar Gusti Randa di Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Jatim mundur setelah Tim Transisi berkirim surat kepada Asprov PSSI 17 September lalu. Dalam suratnya, Tim Transisi meminta agar kegiatan Pra PON harus berkoordinasi dan berada di bawah supervisi mereka. Tim Transisi juga mengancam akan menempuh jalur hukum bila Asprov bertindak di luar supervisi.
(Baca isi surat Tim Transisi ke Asprov pada tautan ini)
PSSI akhirnya menunjuk Jateng sebagai tuan rumah. Menurut Gusti Randa, penunjukan ini didasrkan atas surat permohonan yang diajukan oleh Jateng.
"PSSI menunjuk Jawa Tengah sebagai tuan rumah dengan alasan Jateng sudah mengirimkan surat permohonan menjadi tuan rumah terlebih dahulu."
Namun Gusti Randa berharap PSSI bersedia mengubah keputusan itu. Pasalnya DKI Jakarta juga punya kemampuan untuk menjadi tuan rumah. Menurut Gusti Randa, saat ini pihaknya sudah menyiapkan dua stadion, yakni Ciracas dan Bea Cukai yang layak untuk menggelar Pra PON cabor sepak bola. Selain itu, artis yang berprofesi sebagai pengacara itu mengatakan pihaknya sudah mengirimkan permohonan ke PSSI jauh sebelum Jatim ditunjuk sebagai tuan rumah. (Ton/Rco)