Pengendara, Ini Jurus Jitu Menerabas Banjir

Sebenarnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan melewati genangan. Berikut selengkapnya:

oleh Firman Fernando Silaban diperbarui 08 Nov 2015, 19:15 WIB
Hujan yang mengguyur kota jakarta dari malam hari menyebabkan genangan air di jalan Letjen Suprapto Cempaka Putih mencapai selutut orang dewasa , Jakarta, (9/2/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Liputan6.com, Jakarta - Musim penghujan membawa masalah tersendiri bagi para pengendara. Bagi yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta, mereka harus menghadapi sejumlah ruas jalan yang tergenang air.

Nah, untuk memutuskan melewati genangan air, pengendara perlu melakukan perhitungan. Dalam artian, apakah ketinggian air aman dengan dimensi mobil serta menguasai teknik mengemudi.

Sebenarnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan melewati genangan. Dilansir dari  Smartdriving.co.uk, berikut uraiannya:

1. Kenali kondisi jalan

Anda harus mengenal kondisi jalan yang akan dilewati dan memperkirakan tinggi dari genangan. Ini dapat membantu mobil tak terendam air terlalu dalam sehingga menggangu saluran udara dan air masuk ke knalpot.

2. Susuri bagian tengah jalan

Saat berkendara, posisikan mobil di bagian tengah yang permukaannya lebih tinggi.

3. Matikan AC

Untuk menghindari korslet pada bagian kelistrikan mobil, disarankan untuk mematikan AC saat menerabas genangan.

4. Jangan injak kopling terlalu dalam

Bagi pengguna mobil transmisi manual, turut disarankan untuk tidak menginjak kopling terlalu dalam. Usahakan setengah kopling dengan posisi gigi satu dan menjaga putaran mesin di kisaran 1.500-2.000 rpm.

5. Melaju pelan

Tips ini sudah sangat awam di telinga para pengendara. Jelas, bila mengemududikan terlalu cepat, dapat mengakibatkan ban slip dan cipratan air masuk ke ruang mesin. Belum lagi, gaya berkendara ini juga membuat pengemudi di sekitar jadi tak nyaman.

6. Jangan nekat

Jika tidak terlalu mengenal medan yang tergenang banjir, sangat disarankan untuk tidak mencoba untuk menerobosnya karena memiliki resiko yang cukup tinggi.

(ffs/gst)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya