Mangkal di Trotoar Bak Pangkalan, Go-Jek Bakal Ditertibkan

Dishub DKI akan memanggil CEO Go-Jek Nadiem Makarim untuk meminta penjelasan atas sikap para drivernya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 02 Okt 2015, 01:04 WIB
Go-jek (Foto:www.go-jek.com)

Liputan6.com, Jakarta - Meningkatnya minat warga untuk bergabung menjadi pengemudi ojek online, seperti Go-Jek mulai berdampak negatif. Kini, mereka kerap menggunakan trotoar untuk mangkal tak ubahnya seperti ojek pangkalan.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, kondisi ini tentu sangat mengganggu warga. Dalam waktu dekat, petugas Dishub akan menertibkan para driver ojek online yang terus mangkal di trotoar.

Andri juga akan memanggil CEO Go-Jek Nadiem Makarim untuk meminta penjelasan atas sikap para drivernya. Andri menilai, apa yang terjadi saat ini berbeda saat bertemu dan promosi ke Pemprov DKI Jakarta.

"Saya akan panggil nanti si Nadiem. Omongannya sudah tidak sesuai sama apa yang dia bilang waktu promosi Go-Jek ke kita," kata Andir di Balaikota, Jakarta, Kamis (1/10/2015).

Andri masih ingat, kala itu Nadiem meyakinkan layanan Go-Jek tidak akan menyebabkan kemacetan dan menganggu masyarakat. Sebab, para driver tidak perlu mangkal di pinggir jalan seperti ojek konvensional.

‎"Kenyataannya mana? Kan dulu dia sudah gembar-gembor online, jadi pengemudinya di rumah saja. Kalaupun mangkal di jalan lingkungan, bukan di atas trotoar," ujar Andri.

Melihat banyaknya keluhan warga atas maraknya pangkalan Go-Jek yang menggunakan trotoar. Hal itu jelas melanggar aturan yang ada.

"Kalau bicara masalah pelanggaran lalu lintas, tidak usah tunggu panggil Nadiem, pengemudi Go-Jek itu kita tertibkan. Jadi kita pararel saja," tutup Andri. (Ali/Nda)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya