3,5 Ton Air Zamzam Jemaah Haji Indonesia Disita Petugas di Jeddah

Padahal saat di pemondokan di Mekah, koper jemaah sudah diperiksa dan ditimbang.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Okt 2015, 06:27 WIB
Air Zam-zam di Masjidil Haram (Arab News)

Liputan6.com, Jakarta - Tak sedikit jemaah haji Indonesia kedapatan membawa air zamzam di dalam koper mereka yang akan ditaruh di bagasi pesawat. Padahal hal ini dilarang lantaran membahayakan keselamatan penerbangan.

Setidaknya sekitar 3,5 ton air zam-zam yang disembunyikan di dalam koper berhasil 'di-sweeping' petugas sejak kepulangan jemaah haji tanggal 28 September sampai 1 Oktober 2015.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah, Nurul Badruttamam mengatakan, sampai dengan pukul 11.00 waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 15.00 WIB masih banyak haji mennyembunyikan air zam-zam. Air itu dikemas di botol atau jerigen sebelum dimasukkan ke dalam koper mereka.

Padahal, menurut Nurul, saat di pemondokan di Mekah, koper jemaah sudah diperiksa dan ditimbang.

"Namun saat diperiksa lagi di Madinatul Hujaj (tempat pemeriksaan bagasi) ternyata masih banyak zam-zam diselipkan dalam jumlah banyak," ujar Nurul.

Paling banyak Jakarta

Berdasarkan data yang dihimpun Daker Bandara Jeddah-Madinah, sampai pukul 11.00 WAS total jumlah koper jemaah mencapai 1.069 buah, dan total air zam-zam yang berhasil disita petugas mencapai 3.499 kilogram atau sekitar 3,5 ton.

Jemaah yang paling banyak membawa air zam-zam dalam koper yang tersebut berasal dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG), kemudian Solo (SOC), Medan (MES), Lombok (LOP), Makasar (UPG), Balikpapan (BPN), dan Padang (PDG).

Temuan itu berasal dari 8.117 jemaah haji dari 21 kloter.

Kepala Seksi Kedatangan dan Pemulangan Daker Bandara Jeddah-Madinah, Edayanti Dasril Munir menuturkan, tahun lalu yang paling patuh terhadap larangan membawa air zam-zam di koper adalah jemaah haji dari Aceh. (Ant/Ndy/Ali)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya