Liputan6.com, Jakarta Kicauan Anda di Twitter dapat mengungkapkan apakah Anda orang tergolong orang dengan penghasilan tinggi atau justru rendah.
Setelah menganalisa lebih dari 10 juta kicauan dari lebih dari 5.000 orang pengguna Twitter, para peneliti dari University College di London dan University of Pennsylvania menemukan, orang yang berpenghasilan rendah lebih sering mengunggah kata-kata umpatan, amarah, cacian. Sedangkan mereka yang tergolong mampu, lebih senang membahas dunia politi, perusahaan, dan pekerja.
Advertisement
Peneliti dari University College Nikolaos Aletras mengatakan, pengguna Twitter berpenghasilan rendah atau orang dari status ekonomi rendah menggunakan Twitter tidak untuk berkomunikasi. Hanya kicauan-kicauan umpatan, tidak penting, dan memang tidak layak dibaca apalagi harus difollow.
"Orang yang berpenghasilan tinggi menjadikan Twitter tempat untuk menyebarkan berita, informasi, tidak hanya untuk diri sendiri," kata Nikolaos dikutip dari situs Times of India, Jumat (2/10/2015). Penelitian ini telah dimasukkan ke dalam jurnal PLos ONE.