Korban Crane Ambruk Kampung Pulo Mulai Stabil

Korban Yuli akibat tertimpa crane hari ini kondisinya berangsur stabil, meski harus menjalani operasi di leher yang diduga tertusuk ranting.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Okt 2015, 13:39 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Sehari pascaambruk crane yang mengerjakan proyek normalisasi Kali Ciliwung di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur masih belum juga dievakuasi, hanya dibiarkan saja tetap pada posisi melintang membelah Kali Ciliwung.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (2/10/2015), garis polisi juga masih terpasang di sekelilingnya. Namun proyek besar normalisasi Kali Ciliwung di sekitarnya terus berjalan.

Bedanya adalah hari ini papan peringatan kewaspadaan untuk warga dipasang agar warga menjaga jarak dengan alat-alat berat yang sedang beroperasi untuk memasang tiang pancang.

Sementara di RS Budhi Asih Jakarta Timur, korban luka akibat tertimpa crane hari ini kondisinya berangsur stabil, meski harus menjalani operasi di leher yang diduga tertusuk ranting pohon saat crane ambruk.

"Melaksanakan istilahnya operasi, operasi yang ada di leher ini. Di leher ini masih ada serabut, pembuluh darah, ya kita nungguin kabar dari operasinya saja," ucap ayah Yulianti, Edi Bastian.

Yulianti Kamis 1 Oktober 2015 dibawa ke rumah sakit karena terluka akibat crane ambruk. Saat itu, Yuli sedang berada di sekitar crane yang tengah beroperasi.

Penanggungjawab proyek normalisasi Kali Ciliwung berkomitmen menanggung biaya perawatan Yuli hingga pulih total.

Crane pada proyek normalisasi Kali Ciliwung ambruk dan tercebur ke dalam sungai Kamis sore kemarin. Saat kejadian, alat katrol ini tengah memindahkan sejumlah tiang pancang.

Namun lantaran berjalan keluar dari bantalan plat besi, alat berat ini kehilangan penopangnya. Tanah yang dilaluinya ambles dan seketika katrol itu ambruk dan terjungkal ke dalam sungai. (Vra/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya