Liputan6.com, New York - Orang kaya yang memberikan banyak dana untuk amal biasanya disebut seorang filantropis. Menurut data dari Philanthropic Research Institute yang mana merupakan lembaga yang berafiliasi dengan forbes menerangkan bahwa, secara kolektif 10 penyumbang terbanyak di dunia pada 2014 memberikan sumbangan sebanyak US$ 7.1 miliar atau sekitar Rp 104 triliun (kurs Rp 14.659 per dolar).
10 dermawan tersebut secara kolektif memiliki kekayaan bersih lebih dari US$ 377 miliar atau sekitar Rp 5.525 triliun. Delapan dari 10 dermawan ini bahkan telah menandatangani komitmen untuk menyumbangkan lebih dari setengah kekayaan untuk kegiatan amal.
Advertisement
"Kami mulai melihat perubahan di mana orang sangat menikmati kegiatan amal," kata pendiri PRI R.J. Shook.
Chuck Feeney, salah seorang pendiri Duty Free Shoppers, menyumbangkan US$ 434 juta pada tahun lalu. Selama bertahun-tahun, dia telah menyumbangkan sekitar US$ 7 miliar untuk amal. Sumbangannya digunakan untuk membangun banyak fasilitas akademik dan penelitian. Dia bahkan tidak lagi memiliki rumah sendiri.
Berikut ini adalah 10 miliarder paling murah hati yang menyumbang dana terbanyak pada 2014 dilansir dari Forbes, Senin (5/10/2015):
1. Warren Buffett
Total sumbangan 2014: US$ 2,8 miliar atau sekitar Rp 41 triliun.
2. Bill & Melinda Gates
Total sumbangan 2014: US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 19 triliun.
3. George Soros
Total sumbangan 2014: US$ 733 juta atau sekitar Rp 10,7 triliun.
4. Michael Bloomberg
Total sumbangan 2014: US$ 462 juta atau sekitar Rp 6,7 triliun.
Chuck Feeney
5. Chuck Feeney
Total sumbangan 2014: US$ 434 juta atau sekitar Rp 6,3 triliun.
6. Keluarga Walton
Total sumbangan 2014: US$ 375 juta atau sekitar Rp 5,4 triliun.
7. James & Marilyn Simons
Total sumbangan 2014: US$ 331 juta atau sekitar Rp 4,8 triliun.
8. Hansjoerg Wyss
Total sumbangan 2014: US$ 228 juta atau sekitar Rp 3,3 triliun.
9. Gordon & Betty Moore
Total sumbangan 2014: US$ 220 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun.
10. Eli & Edythe Broad
Total sumbangan 2014: US$ 202 juta atau sekitar Rp 2,9 triliun.
(Ilh/Ndw)
Advertisement