Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto menyatakan saat ini PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah mengambil alih saham proyek tol Cimanggis-Cibitung.
Sebelumnya proyek jalan bebas hambatan sepanjang 25,39 kilometer (km) ini dipegang oleh PT Bakrie & Brothers Tbk dengan 15 persen dan PT Bakrie Toll Indonesia 85 persen.
"Pengalihan saham dari tahun ini, sekitar Mei, belum lama kok," ujarnya di Jakarta, Jumat (2/10/2015).
Dia menjelaskan, saat ini komposisi kepemilikan saham beralih kepada PT Waskita Karya melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road 90 persen. Sedangkan sisanya dimiliki oleh PT Bakrie & Brothers dan PT Bakrie Toll Indonesia masing-masing sebesar 5 persen.
Ruas tol Cimanggis-Cibitung memiliki panjang 25,39 km dimiliki dan dikelola oleh PT Cimanggis usai diakuisisi oleh PT Waskita Karya. Pembangunan jalan tol Cimanggis-Cibitung membutuhkan anggaran Rp 4,52 triliun.
Empat seksi dalam ruas tol Cimanggis-Cibitung, yaitu seksi I Cimanggis-Transyogi sepanjang 5,27 km, Seksi II dengan ruas Transyogi-Narogong sepanjang 3,48 km, Seksi III Narogong-Setu sepanjang 8,83 km dan seksi VI dari Setu-Cibitung Junction sepanjang 7,63 km.
Jalan tol Cimanggis-Cibitung yang menjadi bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) II yang menghubungkan Bandara Soekarno Hatta-Kunciran-Serpong-Cinere-Jagorawi-Cibitung-Cilincing-Tanjung Priok.
Pada sisi timur, JORR II meliputi tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 25,4 km, Cibitung-Cilincing sepanjang 34,5 km.
Sedangkan pada sisi barat, meliputi ruas tol Cengkareng-Kunciran sepanjang 15,2 km, Kunciran-Serpong sepanjang 11,2 km, ruas Serpong-Cinere 10,14 km, Cinere-Jagorawi sepanjang 14,6 km. (Dny/Ndw)
Energi & Tambang