Liputan6.com, Los Angeles Permasalahan teks bahasa Inggris yang melanda penayangan film live-action Attack on Titan bagian pertama di Amerika Serikat pada Kamis (1/10/2015) lalu, membuat distributor FUNimation Entertainment menyampaikan komentarnya melalui situs Anime News Network.
Kala itu, beberapa orang yang menyaksikan penayangan khusus film pertama Attack on Titan di bioskop tertentu, mengaku bahwa teks bertuliskan sebuah kalimat, tak berganti-ganti hingga 10 menit lamanya. Padahal, adegan terus berjalan dan tak semua penonton bisa berbahasa Jepang.
Advertisement
Komentar yang disiarkan FUNimation pada Jumat (2/10/2015), lebih kepada penjelasan ulang kondisi yang terjadi, yaitu beberapa fans 'tidak mendapatkan pengalaman yang mereka harapkan'.
FUNimation juga mengaku telah mengetahui masalah teks tersebut pada Senin, 28 September 2015. Mereka pun langsung bersiaga untuk mengatasi masalah ini dan bekerja keras demi memperbaiki kesalahan perangkat lunak.
Segelintir bioskop yang mengalami masalah teks dianggap tidak melaksanakan perbaikan, hingga mengakibatkan kesalahan selama pemutaran. Divisi film bersama pihak Deluxe pun kini melakukan kontak dengan bioskop-bioskop tertentu untuk mengkonfirmasi lokasi mana yang butuh perbaikan.
FUNimation mengaku siap memberikan bantuannya secara langsung agar bisa memastikan masalah ini tidak terjadi lagi di sisa penayangan Attack on Titan Bagian 1. FUNimation akan meng-hardcoding teks Attack on Titan Bagian 2 serta perilisan-perilisan judul lain demi mencegah terjadinya masalah ini lagi.
Menurut beberapa pengunjung, kalimat yang 'membeku' selama 10 menit itu bertuliskan, "Aku sudah menunggu hari ini!" Membekunya tulisan tersebut, otomatis berdampak pada tidak munculnya teks untuk kalimat-kalimat lain. Namun beberapa bioskop tak mengalami masalah serupa.
Bagian pertama sekaligus kedua film Attack on Titan memang baru tayang bulan Oktober ini di Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri, film bagian pertama telah tayang sejak 26 Agustus dan bagian kedua dirilis di tanah air sejak 30 September 2015 silam. (Rul/Feb)