Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian terus menyelidiki penyebab jatuhnya crane di Kampung Pulo Jakarta Timur, Kamis 1 Oktober. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Umar Faroq mengatakan, penyidik sedang menganalisa kasus untuk mengetahui seberapa jauh kelalaian pihak proyek dalam kasus ini.
"Kami tinggal menetapkan tersangka. Kami terus menyelidiki seberapa jauh kelalaian pihak kontraktor dalam insiden ini," ujar Umar ketika dihubungi Liputan6.com, Jumat (2/10/2015).
Umar pun mengatakan penyidik sejauh ini telah memeriksa 3 orang pihak kontraktor, yaitu operator crane dan 2 orang krunya. "Kami periksa 3 orang dari pihak proyek yaitu operator dan 2 krunya," kata Umar.
Sebelumnya, sebuah crane yang sedang digunakan untuk pembuatan tiang pancang proyek normalisasi kali Ciliwung di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur tiba-tiba roboh dan menimpa bangunan MCK semi permanen. Nahas, seorang warga bernama Yuli (14) tertimpa atap bangunan tersebut saat sedang buang air besar.
"Benar, terjadi insiden robohnya crane di Kampung Pulo pada pukul 14.45 WIB. Crane roboh terus menimpa MCK yang di dalamnya ada seorang warga. Ya (buang air besar)," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Umar Faroq ketika dihubungi, Kamis. (Ron/Nda)
Polisi Periksa 3 Orang Terkait Crane Jatuh di Kampung Pulo
Sebuah crane yang sedang digunakan untuk pembuatan tiang pancang proyek normalisasi [kali Ciliwung](2330375 "") di Kampung Pulo, Jatinegara.
diperbarui 03 Okt 2015, 03:21 WIBPihak Polres Jakarta Timur melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di tempat jatuhnya crane di Kampung Pulo.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Peta Partai Politik Pilkada Serentak 2024
112 Quote Bahasa Inggris dari Tokoh Terkenal yang Menginspirasi, Lengkap dengan Artinya
Ucapan Selamat HUT Persija dari Pramono Anung, Inginkan Jadi Klub Kebanggaan Kita Bersama
Rahasia Membersihkan Lap Dapur Kotor dengan Cepat, Tanpa Perlu Cairan Pemutih
Makanan Penurun Kolesterol Mudah Dibuat Di Rumah, Kacang Kedelai dan Jahe
Ikea: Donald Trump Terapkan Tarif Impor Bakal Dongkrak Harga
Bangun 800 Ribu Rumah, BTN Butuh Suntikan Modal Besar
Pilkada 1 atau 2 Putaran? Ini Syarat dan Jadwalnya
Kumpul Fakta Liputan6.com Digelar, Upaya Lawan Hoaks Terkait Kesehatan
Teks Khutbah Jumat: Kelola Waktu dengan Bijak, Hindari Kebiasaan Menunda-nunda
Dede Yusuf Ungkap Sakit Mendiang Rahayu Effendy Sebelum Meninggal Dunia, Sempat Dirawat karena Serangan Jantung
Jelaskan Apa Itu Bioteknologi: Definisi, Aplikasi, dan Dampaknya