Liputan6.com, Makassar - Pencarian pesawat Aviastar PK-BRM yang dinyatakan hilang kontak sejak Jumat, 2 Oktober 2015 dimulai. Lokasi pencarian di 4 sektor yang masing-masing sektor luasnya 150 nautical mile atau mil laut.
Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan, tim berangkat dari Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan menuju Palopo. Tim ini menggunakan 2 pesawat fishwine dan 2 helikopter.
"Di mana tim akan menyisir 4 sektor di mana tiap sektor yang terdiri dari tim Polri, TNI, Basarnas, Kementerian Perhubungan, serta masyarakat akan menyisir tiap sektor yang luasnya 150 nautical mile square," kata Soelistyo saat ditemui di Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar, Sulsel, Sabtu (3/10/2015).
Soelistyo menuturkan, tim Basarnas sejak kemarin sudah melakukan initial action, seperti melakukan perencanaan, perhitungan, serta perkiraan titik hilangnya pesawat Aviastar tersebut.
Advertisement
Pesawat Twin Otter tersebut membawa 7 penumpang dan 3 kru. Pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 diterbangkan oleh Kapten Iri Afriadi, kopilot Yudhistira, dan teknisi Sukris.
Pada Jumat sore 2 Oktober 2015, burung besi yang terbang dengan rute Masamba menuju Makassar, Sulawesi Selatan tersebut hilang kontak. Pesawat Aviastar berangkat dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pukul 14.25 Wita menuju Makassar. (Ndy/Ans)