Warga melihat rumah rusak akibat tanah longsor di Santa Catarina Pinula, Guatemala (2/10/2015). Menurut media lokal, enam mayat ditemukan dari lumpur, dan sekitar 40 rumah hancur, setelah tanah longsor yang disebabkan hujan lebat. (REUTERS/Josue Decavele)
Polisi dan penduduk setempat menyisir lokasi tanah longsor saat mencari korban di Santa Catarina Pinula, Guatemala (2/10/2015). Penyelamatan dan pencarian personil terus bekerja di daerah sampai saat ini. (REUTERS/Josue Decavele)
Tim penyelamat melakukan pencarian korban di sekitar rumah yang tertimbun tanah longsor di Santa Catarina Pinula, Guatemala (2/10/2015). Penyelamatan dan pencarian personil terus bekerja di daerah sampai saat ini. (REUTERS/Josue Decavele)
Tim penyelamat mengevakuasi korban longsor di Santa Catarina Pinula, Guatemala (2/10/2015). Menurut media lokal, enam mayat ditemukan dari lumpur, dan sekitar 40 rumah hancur, setelah tanah longsor yang disebabkan hujan lebat. (REUTERS/Josue Decavele)
Tim penyelamat mencari korban akibat longsor di Santa Catarina Pinula, Guatemala (2/10/2015). Menurut media lokal, enam mayat ditemukan dari lumpur, dan sekitar 40 rumah hancur, setelah tanah longsor yang disebabkan hujan lebat. (REUTERS/Josue Decavele)
Tim penyelamat mengevakuasi korban longsor di Santa Catarina Pinula, Guatemala (2/10/2015). Menurut media lokal, enam mayat ditemukan dari lumpur, dan sekitar 40 rumah hancur, setelah tanah longsor yang disebabkan hujan lebat. (REUTERS/Josue Decavele)