Liputan6.com, Jakarta - Ketua Asosiasi Pengusaha Minuman Beralkohol, Bambang Britono menyayangkan langkah pemerintah membatasi penjualan minuman beralkohol.
Aturan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan Terhadap Pengadaan, Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol tersebut dipandang mengkriminalisasikan pengusaha.
Menurut Bambang, penerbitan Permendag tersebut seolah-olah mengkriminalisasi para pengusaha, terutama yang menjual minuman beralkohol sesuai prosedur yang ditetapkan pemerintah.
"Kami ingin duduk dengan pemerintah, kami ini bukan oplosan, jangan sampai carut-marut masalah ini tidak kelihatan adahal kami siap ikuti sesuai prosedur, tapi kami malah menjadi korban kriminalisasi," kata Bambang dalam diskusi 'Pro Kontra Regulasi Minol' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (3/10/2015).
Bambang berujar, dampak dari Permendag tersebut mengakibatkan menurunnya produksi minuman beralkohol. Bahkan produksi bisa berkurang hingga 50 persen.
Akibatnya, Bambang menambahkan, perusahaan produsen minuman beralkohol terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah pegawainya.
"Dampak dari itu sebagian anggota kami mulai PHK karyawan karena produksi berkurang. 50 persen turun. Kami perusahaan publik. Data perusahaan per smester 40 persen drop," ucap Bambang.
Sebab, Bambang mengatakan, para pengusaha minuman beralkohol kini resah akibat Permendag tersebut. Dia mengungkapkan, banyak barang yang sudah berada di pasar ditarik kembali.
"Permendag Nomor 6 ini berlaku April. Karena Januari sudah diluncurkan ke media. Pasar resah dan kami, belum pernah kami mendapat retur produk. Semua produk itu kembali. Karena aparat di daerah sudah muulai beroperasi," tandas Bambang. (Tqufiqurrohman/Gdn)
Pembatasan Penjualan Minuman Beralkohol Akibatkan PHK
Perusahaan produsen minuman beralkohol terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah pegawai karena penurunan produksi.
diperbarui 03 Okt 2015, 20:38 WIBPerusahaan produsen minuman beralkohol terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah pegawai karena penurunan produksi.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Fungsi Alat Musik Ritmis: Pengertian, Jenis, dan Perannya dalam Musik
IHSG Melemah Terbatas, Sektor Saham Energi Pimpin Koreksi
6 Tren AI yang Bakal Ramai di 2025, Makin Terintegrasi dengan Kehidupan Manusia
Top 3 Islami: Jangan Bentak Anak Difabel, Mereka Adalah Ahli Surga yang Berjalan di Atas Bumi Kata Buya Yahya
Top 3: Geger Pagar Laut Membentang 30,16 Km di Pesisir Tangerang
Viral Video Anak SMA Pamer Menu Makan Bergizi Gratis, sampai Dikomentari Admin Gerindra
Resep Mie Tek Tek: Hidangan Lezat dan Praktis ala Pedagang Kaki Lima
350 Caption untuk Istri Lucu yang Bikin Ngakak
Mengenal Ciri-ciri Kista: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Gabung Nissan, Honda Berpeluang Dapat SUV Besar Baru
Resep Brownies Panggang: Panduan Lengkap Membuat Kue Cokelat Lezat
Apa Itu Laba: Pengertian, Jenis dan Cara Menghitungnya