Jokowi-JK Akan Hadiri HUT TNI, Polda Banten Perketat Pengamanan

Jajaran Polda Banten turut mengamankan perayaan HUT ke-70 TNI yang akan dihadiri Jokowi, JK, dan pejabat tinggi lainnya.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 04 Okt 2015, 09:09 WIB
Atraksi bela diri saat Gladi Bersih Hut TNI 70 di Cilegon, Banten (3/10/2015). Tema peringatan "Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiiri dan Berkepribadian." (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Cilegon - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) dan petinggi pemerintahan akan menghadiri HUT ke-70 TNI melalui jalan darat. Karena itu, Polres Cilegon menyiagakan 650 personel.

"Ini sejak dari jalan tol hingga jalan protokol. Kami terima informasi bahwa RI-2 (JK) akan melalui jalan darat, sehingga kami harus memperketat pengamanannya," ucap Kapolres Cilegon AKBP Anwar Sunarjo di Cilegon, Banten, Minggu (4/10/2015).

Puncak perayaan HUT ke-70 TNI yang akan berlangsung pada Senin besok 5 Oktober 2015 dan terpusat di Pelabuhan Indah Kyat, Kota Cilegon dijaga ketat para personel kepolisian dari Polda Banten.

"Polda mengerahkan sebanyak 1.200 personel untuk pengamanan kedatangan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka HUT TNI yang terpusat di Cilegon ini," ujar Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Minggu 4 Oktober 2015.

Pihak kepolisian akan melakukan penjagaan secara berlapis di sepanjang Ring III sampai Ring II. Sedangkan Ring I sendiri dijaga langsung oleh anggota TNI dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

"Anggota Polda (Banten) mengisi pengamanan di Ring II dan (Ring) III. Sementara TNI sebagai tuan rumah, menempatkan prajuritnya di ring 1," tandas Boy Rafli.

Rencananya, puncak peringatan HUT ke-70 TNI pada Senin 5 Oktober 2015, akan menampilkan atraksi bela diri Yongmoodo oleh 3.233 prajurit TNI AD. Gerakan yang ditampilkan adalah yonghobob, gibon, sasu, teknik jatuh, perkelahian tanpa alat, perkelahian dengan alat.

Lalu matra TNI AL mendemonstrasikan operasi laut gabungan, operasi amfibi, operasi laut gabungan dalam rangka menampilkan keunggulan laut dan operasi amfibi untuk mengembalikan kedaulatan NKRI.

Matra TNI AU akan menampilkan bagaimana pesawat perang Sukhoi hingga F16 berperang mengamankan kedaulatan udara Indonesia. Mereka juga akan menampilkan atraksi dari pesawat Jupiter.

Pasukan yang terlibat parade dan defile adalah batalyon gabungan pamen TNI yang berjumlah 269 anggota. Lalu brigade upacara I gabungan TNI 809 anggota dari POM TNI, Wan TNI, dan akademi TNI. (Ans/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya