Liputan6.com, Jambi - Kerabat dan tetangga terus berdatangan ke rumah duka si mungil Ragina, bayi berusia 2 bulan yang meninggal di RS HA Thalib Kerinci, Jambi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (4/10/2015), polisi pun datang turut datang melayat sekaligus menyelidiki kasus kematian bayi Ragina.
Advertisement
Ragina masuk rumah sakit pada 1 Oktober 2015 lalu dengan keluhan muntah-muntah. Oleh petugas RS HA Thalib, Ragina diinfus. Namun saat akan dipasangkan infus kedua, ternyata di botol tertera nama orang lain.
Pihak keluarga sempat protes dan menanyakan pada perawat yang memasang. Tetapi sang perawat tetap ngotot memasangnya. Tak diduga, selang beberapa jam bayi malang ini meninggal dunia.
"Kami sudah curiga dan menanyakan kok infus bernama Nakila, anak kami namanya Ragina. Namun perawat tetap mengatakan ini infus untuk Ragina, padahal namanya sudah tertulis Nakila," ucap nenek Ragina, Zubaidah.
Jasad bayi pasangan Dedi Budizar dan Nelmita ini pun dibawa kembali ke rumah sakit untuk divisum. Namun hanya visum luar saja karena pihak keluarga keberatan dilakukan visum dalam dengan pembedahan.
Satuan reskrim Polres Kerinci, Jambi menindaklanjuti laporan dugaan malapraktik dengan mendatangi ruang perawatan anak dan bangsal kelas 1.01 serta bangsal kelas III.02 RS HA Thalib. Kini polisi masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan sejumlah pihak untuk mengusut tuntas kasus ini. (Vra/Ali)